web counters
Membangun Kebiasaan Menulis yang Berdampak
Stories, Writing

#23 : Membangun Kebiasaan Menulis yang Berdampak, melalui Personal Blog

Mendengarkan podcast dalam acara Kick Andy dengan Prof Stella Christie , semakin menginspirasi saya untuk terus belajar menulis dan berbagi literasi. Di menit ke-43:05, beliau menjelaskan bahwa salah satu universitas terbaik di dunia Harvard University, mewajibkan semua mahasiswa S1 untuk belajar menulis. Cuplikannya bisa kamu lihat di bawah ini:

Hal ini bukan tanpa alasan, karena menulis adalah proses berpikir, dengan menulis, otak kita terus bekerja, berbeda dengan berbicara yang sering kali hanya “mengalir begitu saja.”

Melalui menulis, kita belajar menyusun kata-kata dengan baik, menciptakan alur yang enak dibaca dan mengalir. Jika seseorang mampu menulis dengan runtut, biasanya cara berpikirnya juga runtut. Paragraf pertama hingga terakhir akan saling berkaitan. Sebaliknya, tulisan yang acak-acakan cenderung mencerminkan cara berpikir yang juga tidak terstruktur.

Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa seseorang yang pandai menulis biasanya juga mahir berkomunikasi dan mempresentasikan ide-idenya.

Tidak hanya itu, menurut saya, literasi menulis sangat penting untuk kemajuan peradaban dunia. Tanpa literasi menulis, kita tidak dapat mengomunikasikan berbagai ilmu pengetahuan yang ada.

Memang, saat ini kita bisa mendokumentasikan sesuatu melalui video, audio, atau gambar. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa tulisan adalah cara paling aman untuk menyimpan berbagai dokumentasi keilmuan.

Contohnya adalah karya-karya tulisan dari Ibnu Sina dengan ilmu kedokterannya, Thomas Alva Edison dengan berbagai penemuan di bidang sains, dan Socrates dengan filsafatnya. Semua keilmuan itu masih abadi hingga sekarang berkat tulisan.

Jika kita ingin abadi dan dikenang oleh peradaban, menulis adalah salah satu caranya. Namun, tujuan utama bukanlah sekedar dikenang, melainkan memberikan manfaat atau menyebarkan ide-ide yang bisa mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik, bahkan mungkin mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Mengapa Kita Harus Mulai Menulis Sekarang, Wil?

Alasan untuk mulai menulis sekarang adalah manfaatnya yang begitu besar bagi diri kita. Menulis dapat membantu meredakan stres sebagai media healing, meningkatkan kreativitas, hingga mendatangkan penghasilan. Semua manfaat ini sudah saya rasakan, dan saya telah menjelaskannya di beberapa konten di bawah ini.

Langkah Mudah Memulai Menulis

Cara termudah untuk membiasakan diri menulis tanpa aturan yang mengikat adalah dengan membangun personal blog. Meski banyak platform online yang tersedia untuk menulis, saya sangat menyarankan kamu untuk mulai dengan personal blog.

Kenapa Harus Personal Blog sih, Wil?

Karena tulisan-tulisan yang kamu buat akan menjadi aset berhargamu. Personal blog juga dapat menjadi media personal branding, memperkuat keahlianmu, dan mendukung kariermu di masa depan.

Dengan memiliki media sendiri melalui personal blog, kamu bisa berbagi banyak hal—mulai dari pengalaman, ilmu pengetahuan, hingga cerita. Tulisan-tulisan tersebut yang sering kita anggap sele, mungkin saja memberikan manfaat besar bagi orang lain.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat membangun personal blog. Kamu bisa membaca konten-konten saya yang lain di bawah ini:

Gerakan Membangun Personal Blog

Entah kenapa, saya sangat bersemangat untuk menjadikan personal blog sebagai sebuah gerakan dalam meningkatkan literasi menulis dan membaca di Indonesia.

Hal yang mendasari saya adalah keyakinan bahwa semakin banyak bertumbuhnya personal blog, semakin banyak pula bacaan yang bisa diakses oleh masyarakat Indonesia. Dengan beragamnya bacaan tersebut, saya berharap orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik membaca bisa mulai memiliki minat untuk membaca.

Tidak hanya itu, rata-rata personal blog dikemas dengan tulisan yang santai, mudah dipahami, dan enak dibaca. Ini membuat mereka yang baru ingin memulai kebiasaan membaca tidak merasa berat ketika melahap tulisan demi tulisan, kata demi kata.

Gerakan ini tidak hanya soal menulis, tetapi juga menciptakan ekosistem membaca yang lebih inklusif dan menyenangkan. Dengan begitu, banyak orang yang ikut berkontribusi untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia.

Menurutmu gimana? kapan kamu mulai menulis?

Bagi kamu yang ingin mengikuti konten cerita saya setiap hari, silahkan klik tombol pojok kiri bawah. Kamu akan mendapatkan notifikasi langsung melalui HPmu. Bila kamu merasa konten saya ini bermanfaat, bisa kamu share lewat sosial media ya. 

Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *