Saya, Personal Blog (Pribadi) dan Big Dream!
Saya memutuskan di akhir 2019 untuk membangun personal blog saya sendiri dengan nama https://wildanasrori.com .
Tujuan utama membangun personal blog, supaya semua hal dalam kehidupan saya ini bisa terdokumentasi dengan rapi. Dimana setiap hari saya melewati fase demi fase yang itu sangat berharga banget. Saya berpikir bahwa fase ini harus di dokumentasikan sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran pribadi. Hal yang begitu berharga tersebut kalau hilang begitu saja kan sayang sekali.
Dari fase inilah hal-hal positif atau negatif saya coba bagikan melalui media webku sendiri, supaya yang mendapatkan pelajaran bukan saya saja, tapi banyak orang. Seperti halnya pepatah,
“Orang pintar belajar dari pengalamannya sendiri, namun orang bijaksana belajar dari pengalaman pribadi dan orang lain”
Selain itu, sebenarnya saya hanya menyalurkan hobi menulis dengan media yang tepat aja. Pasalnya? Kalau nulis harus di media buku menurut saya ribet banget. Harus nerbitin lah, belum konfirmasi ke penerbit juga, harus jualan, dll.
Saya sendiri bukan seorang yang suka ribet. Pokoknya apa yang ada isi kepala saya tuangkan kedalam tulisan. Tata bahasa yang saya pakai pun, lebih santai dan non formal. Pokoknya tak tulis ngono ae, opo enek’ee (bahasa jawa)
Singkat cerita, setelah berjalan 4 tahun (konten ini dibuat tahun 2024), perlahan manfaat dari membangun personal blog ini mulai saya rasakan. Dimana, saya mulai paham mengenali expertise saya selama ini, yang dulunya saya buta, mulai terbuka.
“Oh, saya ini suka bidang ini to”,
“Oh, saya ini memiliki potensi disini to”.
Dari sisi income, meskipun nggak banyak, dari personal blog ini saya sudah menghasilkan beberapa pundi-pundi rupiah. Baik dari google adsense, affiliate dan jualan ebook. Lumayan lah, buat nambah uang ngopi.
Menurutku yang luar biasa banget itu. Melalui sedikit coretan yang agak ngawur ternyata banyak orang yang membutuhkan dan merasakan manfaatnya. Dan dari sini juga, saya mulai paham tentang audience/pembaca blog, mengenai kebutuhan, masalah atau solusi-solusi yang mereka butuhkan.
Ada juga yang memberikan testimoni langsung setelah membaca artikel, mereka mendapatkan manfaatnya. Ini tuh, adalah rasa yang nggak bisa diucapkan, seneng banget pokoknya. Hal ini membuat saya semakin bersemangat lagi untuk terus berbagi melalui tulisan.
Value berbagi hal-hal yang bermanfaat inilah menjadi tujuan utama saya. Konten berkualitas dan berbobot selalu saya tekankan di setiap artikel yang saya publish. Saya mempunyai prinsip bahwa,
“Apapun yang berkualitas/ber-value akan dicari oleh banyak orang.”
Prinsip tersebut menurut saya seperti hukum alam, seperti halnya emas dan permata, meskipun di dalam tanah, tapi tetep aja dicari orang.
Beberapa konten saya yang populer seperti personality plus, mengenal diri sendiri dan pengembangan diri, pembacanya lebih dari 15k. Dan ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Goals saya kedepan bukan hanya cuman berbagi manfaat, akan tetapi ada hal yang lebih besar lagi, dimana saya ingin menginspirasi banyak orang, untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui personal blog. Harapan saya personal blog menjadi mesin pencetak uang yang unlimited untuk menunjang kehidupan menjadi berkualitas.
Intinya ngasilin passive income hanya bermodalkan personal blog. Gimana? Keren kan?
“Kerja Senin – Jumat, untuk bertahan hidup. Kerja Sabtu – Minggu, untuk mewujudkan Impian“
Namun, untuk mencapai itu semua jujur saja memang nggak mudah. Perlu proses, waktu, dedikasi dan konsistensi. Pasalnya, memiliki blog sendiri yang paling challenging adalah bagaimana cara mendatangkan visitor melalui mesin pencarian. Ini belajarnya perlu bertahap.
Sebenarnya, setiap proses yang kita lakukan, semua perlu proses juga sih. Nggak bisa ujug-ujug langsung berhasil dan sukses. Semua perlu waktu, semua perlu dedikasi dan konsistensi.
Seperti tahapan kita saat masih bayi. Dimana, sebelum kita bisa lari kencang, dimulai dari tahap merangkak dulu. Habis itu berjalan pelan-pelan. Intinya, Semua ada tahap-tahapnya.
Meskipun sekarang ini muncul sosial media, youtube ataupun tiktok, saya lebih memilih personal blog untuk mengawali karir menjadi seorang content creator.
Dimana personal blog memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan platform lainnya. Yang jelas blog pribadi tidak bergantung dengan adanya algoritma yang sering gonta-ganti nggak jelas.
Sering kali sosial media(ig, fb,tiktok) dan youtube, update algoritmanya mengerikan, dan tidak menentu.
Memang sih, blog pribadi itu rata-rata pengunjung datang dari mesin pencarian, namun saya lebih fokus kepada audience/visitor yang langsung ketik di browse rhttps://wildanasrori.com (Direct Visitor). Karena Saya meyakini, pengujung yang sudah mendapatkan manfaat dari setiap tulisan yang saya buat, mereka akan berkunjung lagi di kemudian hari, tanpa melalui mesin pencari.
Sebenarnya nggak cuman itu saja, alasan saya lebih memilih website ketimbang platform lain. Saya jabarkan di bawah ini point-pointnya
Membangun Personal Branding lebih Profesional
Bandingkan orang yang hanya punya akun sosial media, dengan website kira-kira lebih profesional dan trust mana?
Jawabannya, pasti Website.
Meskipun followersnya masih sedikit. Tapi, dengan adanya personal blog mendukung personality seseorang menjadi lebih exclusive dan bernilai.
Mendukung karier
Secara tidak langsung, dengan konsisten berbagi di website, mereka akan mengenal siapa saya?
Orang-orang akan mulai paham expertise ku, dan tidak menutup kemungkinan beberapa perusahaan bisa berkolaborasi dengan saya.
Investasi jangka Panjang
Saya sudah menyadari ini lama banget, bahwa mempunyai personal blog pribadi menjadi sebuah investasi jangka panjang.
Menurut saya, lebih menguntuntungkan dari pada investasi saham, emas atau tanah. Karena yang kita dapatkan bukan cuman soal income/uang saja, namun bisa bermanfaat kepada banyak orang ini adalah value yang nggak ternilai harganya.
Kan berbagi lewat sosmed atau youtube bisa Wil?
Oke, memang nggak salah sih, Saya ajak kamu melihat kebelakang sebentar. Dulu waktu adanya facebook, semua berduyun-duyun menggunakan facebook. Sekarang adanya tik tok, semua juga berduyun-duyun datang ke tiktok. Kalau ada platform baru lagi, nanti kita juga pindah lagi.
Pertanyaannya?
Sampai kapan kita mau pindah-pindah melulu? Apa nggak kasihan, konten yang sudah di buat malah ditinggal begitu aja? Dan nggak ada yang melihat.
Contoh sederhana deh, konten lama kita di facebook. Itu konten kabarnya bagaimana?Apakah banyak yang melihat juga?
Apakah bakal dicari orang lagi?
Pasti TIDAK!.
Padahal, dulu buatnya mati-matian. Cuman trending sebentar habis itu hilang. Apa nggak rugi waktu, tenaga dan pikiran?
Beda dengan Website, meskipun konten yang kita bikin sudah 10 tahun, pasti ada aja yang baca, Pasti ada aja yang mencari.
INTINYA, setiap konten yang sudah kita buat itu berkualitas, pasti ada yang membaca.
Memberikan informasi yang lebih jelas
Bukan hanya soal tulisan saja, akan tetapi di dalam 1 konten saya bisa menyajikan tulisan, gambar/foto, dan berupa video. Semua itu bisa terangkum menjadi 1 konten. Sehingga audience/pembaca nggak perlu lari-lari kesana -kemari. Informasi yang saya sampaikan lebih mudah di pahami.
Mendapatkan Uang
Yang paling enak saat punya blog sendiri itu, kita bisa ngasilin uang. Sumber income yang bisa dihasilkan dari website sangat beragam, mulai dari google adsense, affiliate, jualan produk/jasa, jualan ebook, jualan kelas, jualan buku, dll.
Dan inilah tujuan yang akan saya bangun kedepannya nanti, bisa mendapatkan multiple income.
Tapi, untuk menuju kesana perlu proses lo ya. Nggak ada yang namanya instan.
Media Jangka Panjang
Seperti yang sudah saya jelaskan di point ke dua tadi, bahwa personal blog pribadi memiliki umur yang panjang. Tidak seperti media sosial yang up and down. Trending sebentar habis itu hilang.
Sejak adanya internet sampai sekarang, media website masih efektif dalam memberikan informasi maupun untuk make money.
Rata-rata website yang mempunyai umur yang panjang biasanya semakin banyak visitor yang mengunjunginya. Di mata mesin pencari juga semakin baik posisinya.
Meningkatkan literasi di Indonesia
Saya sangat miris sekali, melihat budaya literasi di indonesia sangat rendah. Kebiasaan membaca dan kebiasaan menulis sangat sedikit. Dari survei PISA yang pernah saya baca, indonesia menduduki peringkat 70 dari 81 terkait kebiasaan membaca. Padahal untuk menjadi negara besar tingkat pengetahuan dan keilmuan seseorang sangat diperlukan.
Bagaimana Indonesia bisa maju kalau SDM nya minim akan wawasan dan keilmuan?
Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas literasi di Indonesia saya mencoba menginspirasi melalui tulisan. Bahwa, kebiasaan membaca itu juga mengasikan. Dan kegiatan menulis itu juga bisa menghasilkan.
Menciptakan narator-narator baru, untuk Indonesia lebih maju
Branding indonesia di mata negara lain hanya memiliki negara kepulauan yang besar saja
Namun, belum punya nama tersendiri yang menjual dan hebat. Yang menunjukan Indonesia banget, gitu…
Dulunya saat masa majapahit indonesia sangat disegani oleh kerajaan-kerajaan lain. Tapi, setelah runtuhnya kerajaan majapahit, indonesia mengalami kemunduran yang begitu drastis dari berbagai bidang.
Kita perlu bernarasi, dan menginformasikan kepada dunia bahwa indonesia adalah negara yang hebat.
Dari sinilah beberapa alasan dan impian besar, saya mulai dari personal blog. Karena dari sinilah menurutku media yang paling tepat, yang paling murah, yang paling simpel dan bisa jangka panjang (long term), demi menuangkan ide-ide serta gagasan.
Saya terinspirasi banget degan James Clear, author buku Atomic Habits. Dimana beliau sebelum berhasil menerbitkan buku, dimulai dengan website pribadinya. Selama kurun waktu 3-4 tahun konsisten dalam menulis konten akhirnya James Clear bisa menerbitkan buku yang fenomenal banget dan dibaca oleh jutaan orang di dunia. Dari kisah ini, makanya menjadi salah satu alasan saya juga untuk membangun blog pribadi.
Mungkin cukup dulu, terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on top…