Teruslah Membaca, Meskipun Nggak Paham Isinya
“Cuman membaca, kamu ikut merubah Indonesia.”
Meningkatkan %1 pembaca di Indonesia, adalah salah satu impian saya dalam kehidupan. Kenapa? saat ini literasi baca di Indonesia sangat rendah, menduduki peringkat 69 dari 81 negara. Dari penelitian yang sudah dilakukan, ternyata dari 1000 orang indonesia, yang rajin membaca buku cuman 1 orang. Begitu sangat mirisnya, bukan? Rata-rata orang Indonesia lebih suka bermain sosial media ketimbang rajin membaca.
Kenyataan inilah bikin saya mikir, gimana bisa mencapai visi “Indonesia Emas 2045” kalau SDM-nya aja minim wawasan dan nggak terbuka soal keilmuan? Berat banget cuy…
Dan nggak mungkin kan membangun masa depan yang cerah tanpa pondasi pengetahuan dan keilmuan yang kokoh? Inilah, alasan kenapa saya terus semangat berbagi soal literasi, baik lewat tulisan maupun ngajak orang lain untuk mulai membaca buku.
Dari sedikit upaya berbagi literasi baca, Alhamdulillah salah satu kerabat, ada yang ketularan untuk mulai membaca setiap hari. Dan menurutku ini adalah sebuah anugerah dari Alloh, saya bisa dikasih kesempatan untuk menginspirasi orang lain.
Hal inilah menjadikan saya semakin semangat berbagi dan mengajak orang lain untuk terus membaca. Goals saya nggak muluk-muluk cuman ningkatin 1% aja, masyarakat di Indonesia sadar dengan kebiasaan membaca.
Membaca Itu Emang Susah? Wajar aja Kok!
Saya paham banget, sebagian orang membaca buku itu tantangan berat. Kegiatan ini sering dianggap membosankan, kaku, atau bahkan bikin ngantuk. Apalagi kalau bukunya tebal, penuh istilah rumit, dan bahasanya “berat banget cuy”. Tapi, di sinilah poin pentingnya, membaca itu kayak latihan otot. Awalnya terasa susah, tapi kalau terus dibiasakan, lama-lama jadi kebiasaan yang menyenangkan dan nggak bisa ditinggalin.
Kalau kamu merasa nggak paham sama isi buku yang dibaca, nggak apa-apa. Terus di baca aja. Kamu nggak harus langsung ngerti semuanya. Saya pun sering banget begitu, saat membaca buku, banyak yang nggak paham. Tapi terus saya paksakan untuk membaca.
Bahkan, para pembaca yang sekarang kelihatan pintar sekalipun pernah ngalamin momen “nggak nyambung” waktu membaca buku. Mereka tetap lanjut karena mereka tahu, setiap kali membaca, otak mereka sedang diasah untuk berpikir lebih tajam.
“Hati akan hidup dengan ilmu, maka manfaatkanlah. Hati akan mati dengan kebodohan, maka hindarilah” – Ta’lim Muta’allim, Syaikh Burhanuddin al-Zarnuji
Kenapa Harus Terus Membaca, Wil?
Membaca itu bukan cuma soal nambah pengetahuan aja guys, tapi juga memperluas cara pandang kita. Buku adalah jendela dunia, dan melalui membaca, kita bisa “berjalan-jalan” tanpa harus keluar rumah. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, memahami sudut pandang baru, dan menambah wawasan yang mungkin nggak pernah kita dapatkan di sekolah atau media sosial.
Selain itu, membaca juga bikin kita jadi pribadi yang lebih bijaksana. Dengan memahami berbagai perspektif, kita jadi lebih mudah empati dan nggak gampang nge-judge orang lain. Plus, kemampuan berpikir kritis dan problem solving juga otomatis terasah.
Beberapa manfaat membaca bila terus kamu paksakan, kira-kira kamu akan mendapatkan benefitnya seperti ini :
Pemrosesan kognitif
Dalam proses membaca secara nggak sadar akan membantu otakmu, menjadi lebih tajam dan kritis. Karena otak akan berusaha menyaring ide, menghubungkan gagasan dan berusaha untuk mencerna tulisan yang sedang dibaca.
Hal tersebut semacam “workout” buat otak, yang bikin kemampuan berpikir kritis dan analitismu terus berkembang. Semakin sering kamu membaca, semakin terasah pula kemampuan ini.
Melalui proses kognitif itulah, bisa berdampak pada sikapmu, menjadi pribadi yang nggak gampang ikut-ikutan, kamu memiliki gagasan dan prinsip yang kuat soal kehidupan.
Pola Pikir yang Lebih Besar
Kegiatan membaca punya peran penting dalam pembentukan pola pikir seseorang. Kalau kamu ingin punya pola pikir positif atau open mindset, membaca adalah cara tercepat untuk mengubah cara berpikir secara total.
Pasalnya, membaca akan membawa kita melihat dunia jauh lebih luas dengan wawasan yang tak terbatas. Lewat membaca, pola pikir kita jadi lebih dalam, berisi, dan mampu memahami suatu gagasan dengan lebih baik. Membaca nggak cuma soal menambah pengetahuan, tapi juga membentuk cara pandang yang lebih terbuka dan penuh empati.
Melatih Fokus dan Konsentrasi
Kebiasaan membaca juga bisa membantumu memperbaiki kemampuan untuk fokus. Kita semua tahu, di zaman serba digital ini, sering banget terdistraksi sama notifikasi ponsel atau media sosial. Dampaknya, fokus kita sering terpecah tanpa disadari.
Nah, membaca adalah salah satu cara terbaik untuk melatih konsentrasi. Semakin bagus kemampuanmu dalam fokus, semakin mudah pula kamu memahami gagasan-gagasan yang mungkin awalnya terasa rumit. Ini seperti latihan mindfulness yang bikin otakmu jadi lebih “terorganisir.”
Membuat dan Mendapatkan ide
Pada dasarnya, ide itu bisa diciptakan. Salah satu caranya adalah dengan membaca buku. Dengan membaca, kamu bakal menemukan poin-poin utama dalam buku. Kemudian bisa kamu kembangkan menjadi ide yang berbeda atau bahkan sebuah karya baru.
Buat kamu seorang konten kreator atau penulis, membaca adalah salah satu cara terbaik untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Setiap halaman yang kamu baca menyimpan peluang untuk memunculkan gagasan segar yang mungkin nggak pernah terpikirkan sebelumnya. Membaca bukan hanya menambah wawasan, tapi juga memperkaya kreativitasmu.
Mulailah dari yang Sederhana
Biar nggak merasa terbebani, mulailah membaca dari hal-hal yang kamu suka. Kalau suka traveling, coba baca buku tentang perjalanan. Kalau hobi masak, cari buku resep dengan cerita seru di baliknya. Bahkan komik atau novel ringan pun nggak masalah. Yang penting, kamu mulai dulu. Lama-lama, minat bacamu akan berkembang dan kamu bakal tertarik untuk membaca topik-topik yang lebih luas.
Saya sendiri dulu juga begitu. Awalnya suka baca cerita-cerita fiksi ringan, tapi sekarang malah menikmati buku-buku soal pengembangan diri, bisnis, bahkan filsafat. Nggak ada salahnya memulai dari apa yang terasa nyaman dulu, asal konsisten.
Impian! Indonesia untuk Terus Membaca
Kalau ditanya apa yang ingin saya capai dalam hidup, salah satunya adalah meningkatkan minat baca masyarakat di Indonesia. Saya percaya, negara yang maju adalah negara yang masyarakatnya suka membaca. Bayangin aja, kalau dari 1000 orang, ada 100 atau bahkan 500 orang yang rajin membaca buku. Betapa kayanya wawasan kita, dan betapa cerahnya masa depan Indonesia.
Orang yang hanya suka nge-judge, bakal berkurang mereka lebih bijaksana dan lebih banyak berfikir hal-hal yang positif.
Saya menyadari impian ini, nggak bisa tercapai dalam semalam. Tapi, sedikit langkah kecil yang saya mulai dari diri saya sendiri menjadi langkah awal untuk menginspirasi banyak orang untuk terus membaca.
Maka, bagi kamu yang membaca konten saya ini. Teruslah membaca, meskipun nggak paham isinya. Karena setiap halaman yang kamu baca adalah investasi besar untuk masa depan.
Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on the top…
Catatan
Kondisi Literasi di Indonesia
- Indonesia berada di peringkat 69 dari 81 negara dalam hal literasi.
- Hanya 1 dari 1000 orang Indonesia yang rajin membaca buku.
- Mayoritas masyarakat lebih memilih bermain media sosial dibandingkan membaca
Mengapa Membaca itu Penting?
- Membaca adalah pondasi penting untuk membangun masa depan yang cerah.
- Literasi membantu membuka wawasan, memperkaya pengetahuan, dan memperluas cara pandang.
Tantangan dalam Membaca
- Banyak orang merasa membaca membosankan atau sulit, terutama dengan buku yang tebal atau berbahasa berat.
- Membaca membutuhkan latihan dan pembiasaan, seperti melatih otot.
Manfaat Membaca
- Pemrosesan Kognitif: Membantu otak berpikir lebih tajam dan kritis.
- Pola Pikir Lebih Besar: Membentuk pola pikir positif dan open mindset.
- Melatih Konsentrasi: Membantu memperbaiki fokus dan mengurangi distraksi dari media sosial.
- Menciptakan Ide: Membaca memicu kreativitas dan membantu menghasilkan gagasan baru.
Tips Memulai Kebiasaan Membaca
- Mulai dari buku atau topik yang disukai, seperti novel ringan atau buku tentang hobi.
- Jangan merasa terbebani untuk memahami segalanya, yang penting adalah konsistensi.
Kesimpulan
- Teruslah membaca meskipun sulit, karena setiap halaman adalah investasi masa depan