web counters
Membangun Kebiasaan Baik
Self Improvement

Yuk, Membangun Kebiasaan Baik untuk Menghasilkan Perubahan Besar dalam Kehidupan

Di suatu titik masa dalam kehidupan, pasti pernah berfikiran tentang kondisi kita sekarang ini. Kenapa kok hidup saya begini-begini aja.

Kenapa orang lain bisa take off meraih prestasi yang baik, berbeda dengan saya yang masih terperangkap dengan kebiasaan-kebiasaan negatif.

Ingin rasanya Anda bisa beranjak menuju kebiasaan positif, melakukan hal-hal baik, dan meraih potensi secara maksimal dalam kehidupan.

Tersadar dari hal itu bahwa Anda sudah mulai bosan dengan kebiasaan yang setiap hari Anda jalani, dan Anda ingin menjadi pribadi yang baru.

Bahwa, rutinitas yang Anda kerjakan di setiap harinya, akan menentukan Anda kedepan dan pribadi Anda yang sekarang. Kualitas hidup kita sering kali di tentukan pada kebiasaan kita setiap harinya.

Menjadi Pribadi yang Sukses atau Sebaliknya?

Jika rutinitas-rutinitas Anda penuh dengan hal-hal negatif, bermalas – malasan, tidak disiplin waktu, dan abai akan kerapian rumah/tempat tidur, lambat laun kehidupan Anda akan mengalami kemunduran.

Sebaliknya, kebiasan yang positif Anda lakukan secara konsisten akan membentuk diri Anda menjadi pribadi yang terbaik.

Ya, semua di mulai dari kebiasaan.

Kebiasaan adalah rutinitas atau perilaku yang di jalankan secara teratur, dan secara otomatis. Dengan kebiasaan yang sama, Anda akan mendapatkan hasil yang sama juga. Namun, dengan kebiasaan yang lebih baik, apa pun yang Anda inginkan menjadi mungkin bisa terwujudkan.

Hasil atau wujud Anda yang sekarang adalah kebiasaan Anda di masa 5 – 10 tahun yang lalu. Dan kebiasaan Anda sekarang akan menentukan diri Anda yang sebenarnya di masa yang akan datang.

Di artikel saya kali ini ijinkan saya berbagi dan membahas pentingnya membangun kebiasaan. Memang membangun kebiasaan baru tidaklah gampang, tapi hal ini perlu di upayakan kalau ingin menjadi pribadi yang baru.

Saya pribadi sampai sekarang juga terus berusaha untuk membangun kebiasaan baik di setiap harinya untuk terus bertumbuh, dan membuang kebiasaan-kebiasaan negatif yang tak menguntungkan.

Terus melatih otot-otot rutinitas setiap hari supaya bisa berdampak baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Artikel yang saya tulis ini terinsirasi dari bukunya James Clear yang berjudul “Atomic Habbits”. Buku yang mengajarkan kita untuk membentuk kebiasaan baru.

Sangat menarik dan tulisan di dalam buku itu sangat mudah untuk di pahami. Bukunya membahas sangat detail tentang membangun kebiasaan. Next time akan saya bahas lebih dalam soal review bukunya tersebut.

Mengapa membangun kebiasaan itu penting?

Oke, dan berikut ini coba saya jabarkan alasan yang kuat mengapa sih kita harus membangun kebiasaan.

Membantu Anda untuk Mencapai Goals

Pasti Anda mempunya Goals kan dalam kehidupan? Masak nggak punya. Saya yakin punya lah.

Dari Productive and Free, sebuah habit yang baik dan benar yang dilakukan terus menerus dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus dalam mencapai goals atau tujuan yang diinginkannya.

Menjalankan kebiasaan-kebiasaan kecil yang baik secara rutin bisa membantu melatih pikiran untuk lebih fokus, efisien, efektif, dan strategis dalam melakukan aksi atau langkah-langkah mencapai goals tersebut.

Membantu menjadi seorang yang disiplin dan menghargai waktu

Kalau ini sudah tentu ya. Secara otomatis dengan membangun kebiasaan yang baik, Anda akan menjadi seorang yang Disiplin dan Menghargai Waktu.

Seseorang yang memiliki habit yang positif dia tidak akan menyia-nyiakan waktu yang dimilikinya. Dia sangat sadar, menjadi pribadi yang disiplin waktu sangat berguna di segala aspek kehidupan.

Membantu menjadi pribadi yang baru yang Anda inginkan

Di benak pikiran Anda pasti pernah memiliki keinginan untuk merubah diri, menjadi pribadi yang baru. Utamanya menjadi lebih baik lagi dari masa sebelumnya.

Untuk mewujudkan itu semua, tentu saja perlu adanya upaya bukan cuma motivasi-motivasi belaka. Salah satu actionnya yaitu dengan memiliki kebiasaan atau habit yang Anda lakukan secara konsisten dan berkelajutan. Sehingga di suatu titik Anda akan menuai hasilnya yang membuat diri Anda menjadi lebih baik.

Baca juga Saya Ini Tidak Punya Potensi?

Di dalam bukunya “Atomic Habbits”, untuk memulai kebiasaan baru tak perlu mengupayakan kebiasaan yang besar. Kita bisa memulai dari yang hal yang terkecil. Dari berbagai aspek kehidupan, spiritual, finansial, kesehatan, sosial, relashionsip maupun intelektual.

Perbaikan kecil yang dilakukan setiap hari memang tidak terasa bahkan tidak terlihat, tapi perubahan inilah yang sangat bermakna jika dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu yang lama. Perubahan kecil jika Anda lakukan secara jangka panjang akan menghasilkan sesuatu yang sangat dahsyat.

Jika bisa menjadi 1% lebih baik di setiap hari dalam satu tahun, artinya Anda akan memiliki 37 kali lebih baik pada penghujung tahun. Sebaliknya, bila Anda menjadi 1% lebih buruk setiap hati dalam setahu, Anda akan menurun hingga menuju ke titik 0.

Contoh, seperti hal yang saya lakukan. Sebelum saya suka dan hobi membaca buku, dulunya saya ini adalah pribadi yang malas sekali, dan ogah – ogahan kalau pegang buku.

Dulu saya beranggapan bahwa membaca buku itu kegiatan yang sangat membosankan. Terlebih lagi kalau ketemu bahasa yang sulit di mengerti, rasanya ingin buang saja itu bukunya. Ahhh,,, gak mood.

Dan jujur saja, dulu saya jauh baget dari buku, sampai di suatu titik dimana saya sadar bahwa orang-orang orang sukses dan ulama tokoh-tokoh besar agama, memiliki kebiasaan membaca. Hal inilah yang mendorong saya untuk memulai kebiasaan baru setiap hari untuk membaca buku.

“Kalau ingin menjadi manusia yang lebih baik, tiru saja kebiasaan orang baik tersebut.”

Itulah pemikiran saya dulu, untuk memutuskan wajib baca buku setiap hari.

Setelah itu apakah langsung mulus? Ohh tentu tidak, meskipun saya sudah tersadar, dalam prakteknya sering sekali bolong-bolong bacanya. Tidak sampai disitu, saya sangat sulit memahami buku yang saya baca, bahkan sampai ngantuk untuk menelaah kata-perkata.

Bahkan, kadang baru baca 1 menit aja rasanya udah males banget, pengen pegang smartphone. Tapi, hal ini terus saya paksa, sampai kebiasaan ini terbangun dan tanpa beban untuk melakukan setiap harinya.

Dulu, memulai membiasakan baca buku saya hanya 1 menit bahkan kadang cuman pegang buku aja. Yang saya lakukan setiap hari. Fokus saya dulu membangun kebiasaan terlebih dahulu untuk selalu dekat dengan buku.

Dan dengan beriringan waktu, secara otomatis kebiasaan sudah terbentuk, menjadi kegiatan wajib yang harus di lakukan di setiap harinya. Bahkan, karena sudah terbiasa, tidak baca buku 1 hari aja rasanya ada yang kurang di kehidupan ini.

Baca juga 3 Tips Membaca Buku yang Suimple. Bagi Kamu yang masih malas membaca Buku

Saya beri contoh lagi, semasa Anda masih sekolah taman Anak-Anak. Anda pernah diajari untuk latihan menulis di buku. Awalnya, kita di latih dengan guru untuk menebali huruf per huruf, bukan dalam bentuk kalimat. Dalam mengerjakan pun tidak terlalu di tuntut untuk menyelesaikan semua soal yang ada. Cuman, 1, 2 atau 3 huruf yang Anda tebali.

Bahkan terkadang tak jarang anak-anak di sekolahan TK, menulis hanya corat-coret saja, tidak sesuai dengan ketetuan. Tapi, gurunya membiarkan saja.

Proses menebali tersebut dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu yang lama, sampai Anda benar-benar paham soal menulis huruf alfabet.

Setelah sekiranya Anda hafal dan menguasai, guru mengajari ke tahab selanjutnya untuk menulis dan merangkai sebuah kata. Misalnya, “Ini Budi”, “Saya Pandai”, “Ibu Memasak”, dll. Sampai ke tahab, demi tahab, sampai Anda benar-benar sudah mahir dalam menulis.

Dari hal kecil itulah jika skill menulis sering di latih akan membuat seseorang menjadi penulis yang hebat. Memang, saat awal proses belajar, melatih hal kecil sepertinya tak ada hasilnya, dan terbilang sepele. Hanya berupa corat-coret semata. Tapi, dengan seiring waktu, hal yang kecil tersebut di suatu titik masa akan menjadi hal yang besar.

Hal seperti ini juga di lakukan oleh seorang penulis hebat dan terkenal. Anda pasti setuju kan, sebelum menjadi penulis yang terkenal, pasti dia dulunya rutin sekali menulis. Entah dalam bentuk karya atau hal-hal yang di anggap sepele.

Sampai titik di mana dia bisa menjadi seorang penulis terkenal dan karyanya banyak di pelajari oleh banyak orang.

Yuk, mulai sekarang kita buat kebiasaan – kebiasaan yang positif, membangun & bertumbuh.

Ini saja dari saya, terima kasih banyak sudah membaca sampai habis. Semoga bermanfaat.

Sukses untuk Anda semua, dan see you…

Referensi :

  • Buku “Atomic Habbits”
  • http://momsmoney.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *