Menulis Jurnal Harian Sebagai Cermin, untuk Mengenal Diri secara Mendalam
“Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.” – Aristoteles
Ada berbagai macam cara kita dalam mengenal diri sendiri, tidak ada patokan yang pasti, teknik mana yang bisa memberi kita bisa mengenal diri sendiri secara lebih dalam. Ada dengan cara hening, ada juga dengan meditasi, ada juga dengan adanya mentor atau guru, dll.
Mengenal diri adalah pondasi awal seseorang dalam menjalani kehidupan yang seimbang. Dia akan menempatkan kehidupannya pada hal yang penting dan memiliki nilai yang lebih dalam kehidupannya. Bukan hanya menjalani kehidupan ngalir aja, mengikuti arus yang ada.
Namun, mengenal diri sendiri itu adalah hal yang unik banget, proses pengenalan diri ini tidak akan ada habisnya selama kita masih hidup di dunia ini. Kita terus menggali diri, kelebihan, kekurangan, potensi, tujuan, atau nilai-nilai dalam kehidupan.
“Orang yang memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal dirinya sendiri sama saja dengan tidak tahu apa-apa“ – Jean De la Fontaine
Dunia yang begitu dinamika ini, kita dituntut untuk selalu beradaptasi. Bukan hanya soal persaingan ekonomi dan prestasi yang semakin ketat, namun kita juga beradaptasi dengan batin dan pikiran kita. Jangan sampai kita terbawa arus hanya mengikuti tren sosial media sehingga kita lepas dari diri kita yang sebenarnya. Kita bukan menjadi diri sendiri, tetapi menggunakan topeng orang lain yang hakekatnya bukan jati diri kita.
Menjadi diri sendiri yang autentik inilah, sebagai landasan kita untuk mencapai kehidupan yang sukses, bahagia, berkualitas dan penuh dengan kepuasan. Kita bisa menikmati setiap proses kehidupan hanya berdasarkan kemampuan diri kita, bukan mengikuti standar orang lain. Kita akan mengupayakan sesuai dengan kelebihan, potensi diri, dan kapasitas kita, bukan sebaliknya.
Menjadi diri sendiri artinya menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Dia tahu menggunakan segala kelebihan dan potensi dalam dirinya, serta bisa meminimalisir segala kekurangan yang ada dalam dirinya.
“Percayalah kepada diri sendiri. Maka Anda akan tahu cara menjalani hidup” – Johann Wolfgang von Goethe
Untuk lebih jelas tentang konten saya terkait pengenalan diri kamu bisa baca konten saya disini : Seri Mengenal Diri Sendiri.
Di konten ini, saya ingin mengajakmu mengenal diri sendiri dengan cara menulis. Kenapa kok menulis Wil?
Karena, dengan menulis kamu bisa merefleksikan diri sendiri dan berkomunikasi dengan batinmu. Kamu bisa jujur dengan dirimu sendiri. Menurut saya, dengan menulis kita bisa menyelami sisi kita yang paling dalam.
“Menulis akan membawa seseorang memasuki relung-telung terdalam dari diri yang selama ini tidak pernah dia mengerti.”
Tak cuman itu saja, bila menulis, kamu akan merasakan kehadiran yang utuh dan penuh, untuk saat ini, kini dan sekarang. Artinya kamu tidak mengkhawatirkan masa depan, atau menyesali atas kesalahan di masa lalu. Kamu menikmati moment setiap tulisanmu di masa sekarang ini.
Menulis sendiri adalah kegiatan yang sudah dilakukan banyak orang sejak zaman dulu. Menulis membuat beradapan manusia bisa terus berkembang.
Begitu juga dengan kita, sebagai manusia yang masih dalam tahap mengenal diri, kita bisa mengidentifikasi diri dengan teknik menulis. Secara jelas dan gamplang dengan adanya tulisan, kamu akan semakin mudah mempelajari dirimu sendiri.
Mulai dari sisi kelebihan/kekurangan, emosi yang sering muncul dalam dirimu, tujuan/arah hidupmu, kesalahan akan masa lalu, impian terbesar dalam hidupmu, dan masih banyak hal yang bisa kamu tulis. Hal tersebut bisa membuatmu semakin melek dan sadar mengenai dirimu sendiri.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” – Al-Qur’an, Surat Al Hasyr : 18
Melakukan kegiatan menulis setiap hari akan memudahkan mu untuk mengamati self-growth (pertumbuhan diri). Karena kamu mempunyai arsip khusus tentang perjalanan hidupmu. Sehingga kamu akan tahu, setiap hari/minggu/bulan, kamu mengalami pertumbuhan secara signifikan atau sebaliknya?
Yang saya maksud disini adalah kita menulis jurnal harian atau diari. Sejak tahun 2020 saya sudah membiasakan menulis jurnal di setiap harinya, dan kebisaan ini sampai sekarang masih saya lakukan. Karena saya merasakan banyak manfaatnya. Hal yang paling besar benefitnya adalah saya lebih mudah dalam mengontrol emosi negatif (cemas, galau, ketakutan, kekecewaan, kemarahan, kekhawatiran, dll).
Menulis jurnal harian bisa menjadi sarana untuk mengeluarkan perasaan dan pikiran yang kamu alami sepanjang hari. Ini membantumu mengenali pola emosi dan reaksi terhadap berbagai situasi.
Nggak cuman itu saja, menulis jurnal harian bisa menjadi media dalam pemecahan masalah. Menulis tentang masalah atau tantangan yang sedang dihadapi dapat membantumu melihatnya dari perspektif yang berbeda dan menemukan solusi yang mungkin tidak terlihat sebelumnya.
Berdasarkan penelitian dari Harvard Medical School telah membuktikan bahwa menulis dapat meningkatkan kesehatan mental, fisik dan emosional. Bahkan, dalam penelitian tersebut juga membuktikan bahwa menulis dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan membantu mengurangi rasa sakit. Menulis membantu mengurangi kecemasan dan gejala depresi, mengurangi stres dan meningkatkan ketahanan stres pada pasien kanker.
Pada intinya menulis itu manfaatnya banyak banget guys…
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan…
Apa yang saya tulis Wil?
Setelah saya jelaskan secara panjang lebar, terkait benefit dari menulis sebagai media pengenalan diri, kamu pasti berfikiran seperti itu. Sebenarnya apa yang mau saya tulis?
Mungkin di awal menulis jurnal akan sangat membosankan. Bahkan, kamu akan mengalami kebingungan setelah berhadapan dengan selembar kertas dan bolpoin di tanganmu. Namun, jangan khawatir disini saya akan memberikan beberapa point supaya memudahkanmu untuk menulis sebuah jurnal.
Berikut adalah daftar pertanyaan yang bisa kamu gunakan sebagai panduan saat menulis jurnal harian. Pertanyaan-pertanyaan ini untuk membantumu me-refleksi diri, mengelola emosi, dan mengeksplorasi pikiran serta perasaanmu secara lebih mendalam:
Refleksi Harian
- Apa hal terbaik yang terjadi hari ini?
- Apa tantangan terbesar yang aku hadapi hari ini, dan bagaimana aku menghadapinya?
- Apa yang membuatku tersenyum atau merasa bahagia hari ini?
- Apa yang aku pelajari tentang diriku sendiri hari ini?
- Bagaimana perasaanku saat ini, dan mengapa?
Mengenali Perasaan dan Emosi
- Apakah ada sesuatu yang membuatku merasa cemas atau khawatir hari ini? Mengapa?
- Apa yang sedang aku rasakan saat menulis ini?
- Apa yang biasanya aku lakukan ketika merasa sedih atau marah?
- Bagaimana aku bisa merespons emosi negatif dengan cara yang lebih sehat?
- Apa yang aku syukuri hari ini?
Pengembangan Diri
- Apa kebiasaan baru yang ingin aku kembangkan?
- Apa satu hal kecil yang bisa aku lakukan besok untuk memperbaiki diri?
- Apa mimpiku untuk masa depan, dan bagaimana langkah kecil yang bisa aku ambil untuk mencapainya?
- Apa yang ingin aku capai dalam minggu ini?
- Apa yang memotivasiku untuk terus bergerak maju?
Hubungan dan Interaksi
- Apa satu interaksi sosial yang berkesan hari ini?
- Bagaimana aku bisa menjadi teman yang lebih baik?
- Apakah ada sesuatu yang perlu aku sampaikan kepada seseorang, tetapi belum aku lakukan? Mengapa?
- Apa yang aku pelajari dari orang lain hari ini?
- Apa yang membuatku merasa dekat dengan orang-orang di sekitarku?
Tujuan dan Prioritas
- Apa yang menjadi prioritas utamaku saat ini?
- Apakah aku sudah mengambil langkah konkret menuju tujuan utamaku hari ini?
- Apa yang bisa aku lakukan besok untuk lebih mendekati tujuanku?
- Apa yang perlu aku hentikan atau kurangi untuk mencapai tujuanku?
- Apa hal kecil yang bisa aku syukuri tentang perjalanan menuju tujuanku?
Refleksi Diri dan Pertumbuhan
- Apa satu kesalahan yang aku buat hari ini, dan apa yang bisa aku pelajari darinya?
- Bagaimana aku sudah berubah dalam setahun terakhir?
- Apa satu hal yang aku banggakan tentang diriku?
- Apa yang aku lakukan hari ini yang mencerminkan nilai-nilai pribadiku?
- Bagaimana cara terbaik untuk merawat diriku sendiri saat ini?
Eksplorasi Kreatif
- Jika aku tidak dibatasi oleh apa pun, apa yang ingin aku lakukan?
- Apa ide kreatif yang ingin aku eksplorasi lebih lanjut?
- Bagaimana aku bisa menggabungkan kreativitas dalam kegiatan sehari-hariku?
- Apa yang menginspirasi aku hari ini?
- Jika aku bisa menulis sebuah buku, apa yang akan menjadi temanya?
Menggunakan pertanyaan-pertanyaan diatas dapat membuat proses menulis jurnalmu menjadi lebih terarah dan bermakna. Kamu bisa memilih beberapa pertanyaan yang relevan dengan kondisi dan perasaanmu pada saat ini, atau menjawabnya secara acak untuk eksplorasi yang lebih luas.
Bagaimana membangun kebiasaan menulis jurnal/diari setiap hari?
Bagi kamu yang belum terbiasa, akan sulit menulis jurnal di setiap harinya. Di awal akan terasa berat, apa lagi harus menulis. Namun, kalau kamu benar-benar memiliki niat dan alasan yang kuat kenapa kamu harus menulis? Mengapa harus mengenal diri sendiri? dan mengapa kamu memulainya dari menulis jurnal?
Kebiasaan menulis jurnal akan lebih mudah kamu lakukan.
Dulu saya juga sama, membiasakan menulis jurnal setiap hari begitu berat, tapi setelah terbiasa, dan saya merasakan manfaat besar dalam sisi psikologis, dan kehidupan, sampai sekarang kebiasaan ini selalu saya lakukan di malam hari.
Nah, disini saya akan berbagi pengalaman supaya kamu juga bisa membangun kebiasaan menulis jurnal setiap harinya. Percaya saya deh! Banyak sekali manfaat yang bakal kamu rasakan jika kebiasaan menulis jurnal ini terbentuk di kehidupanmu. Karena saya sendiri sudah merasakannya!
Langkah-langkah membangun kebiasaan menulis jurnal
1. Ubah Mindset Pola Pikirmu
Bangun pola pikirmu bahwa menulis itu kegiatan yang menyenangkan dan memiliki manfaat besar di kehidupan. Hilangkan pola pikir yang buruk terkait menulis. Karena kebanyakan orang beranggapan bahwa menulis itu kegiatan membosankan.
2. Mulai dengan Niat yang Jelas
Tentukan alasan mengapa kamu ingin menulis jurnal. Apakah untuk merefleksikan diri, mencatat pencapaian, atau mengekspresikan perasaan? Atau ingin melepaskan beban emosi yang ada dalam dirimu?
Dengan mengetahui tujuanmu tersebut, akan membantu menjaga motivasimu untuk bisa konsisten dalam menulis jurnal harian.
3. Sisihkan waktu
Kalau baru memulai kebiasaan baru, mulailah dengan menyisihkan waktu 5 menit aja, dalam 1 hari. Entah itu di pagi hari, sore hari atau malam hari.Lakukan menulis jurnal setiap hari.
Kalau kebiasaan 5 menit ini sudah terbentuk, secara otomatis akan mudah bagimu dalam melakukan kebiasaan menulis lebih dari 30 menit/harinya. Jadikan menulis jurnal sebagai bagian dari rutinitas harian mu. Rata-rata saya menulis jurnal sekitar 15-30 menit / hari.
4. Tulislah hal-hal yang kecil
Jangan beranggapan bahwa menulis jurnal, harus banyak. Mulai dengan beberapa kalimat atau paragraf, sedikit aja nggak papa kok. Toh menulis jurnal harian nggak ada aturan khusus. Kamu bisa menuliskan apa pun, misal hal yang kamu syukuri hari ini, hal-hal yang terjadi, atau bagaimana perasaanmu.
5. Refleksikan kembali Manfaat dari Menulis Jurnal
Ini yang paling saya sukai, dimana saya membaca ulang jurnal harian saya di masa lalu. Entah itu kemarin, minggu lalu, bulan lalu atau bahkan tahun lalu. Dari sini saya bisa melihat terkait progres pertumbuhan dalam diriku. Terkadang juga senyum-senyum sendiri hasil tulisan yang sudah aku bikin. #kokngeneya 😂
Nah, untuk menjaga motivasimu supaya tetap konsisten menulis jurnal nggak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk membaca ulang jurnalmu dan lihat bagaimana kebiasaan ini mempengaruhi hidupmu. Aku yakin, bakal banyak sekali manfaat yang bisa kamu ambil kalau membaca jurnal di masa lalu.
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri karena kami, pasti akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan menuju kami” – Al Quran, Surat Al-Ankabut : 69
Menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya, tapi juga tentang proses introspeksi yang bisa membuka banyak pintu dalam memahami diri sendiri yang lebih dalam.
Kalau bagi kamu yang pengen benar-benar belajar mengenal diri secara mendalam, bisa baca premium ebook “Siapakah Aku?” yang sudah saya bikin, bisa kamu baca disini : (Premium) Ebook “Siapakah Aku?” : Cara Mudah untuk Mengenal Diri Sendiri
Bagi yang ingin melihat konten saya yang lain terkait pengenalan diri secara gratis kamu bisa baca disini : Seri Mengenal Diri Sendiri
Jadi, Kapan kamu mulai menulis jurnal harian? Dan melihat kedalam dirimu yang sebenarnya?
Terima kasih sudah membaca sampai habis. Semoga bermanfaat, sukses untuk Anda semua dan see you on the top…