web counters
menulis meredakan stress
Stories

#11 : Kalau Sedang Stres, Menulislah!

Menulis. Inilah salah satu cara ampuh yang saya lakukan setiap kali emosi sedang nggak karuan. Ketika rasa bingung, pusing, dada sesak, jantung berdebar, atau bahkan sedih yang susah banget dikontrol datang, saya langsung mengambil kertas dan mulai menulis. Ajaibnya, dengan menuangkan semua perasaan negatif itu ke dalam tulisan, beban di kepala terasa lebih ringan. Perlahan, perasaan yang tadinya “meledak-ledak” mulai reda.

Rasanya seperti mengalirkan racun emosi keluar melalui pena. Saat semua kata sudah tertuang, kepala jadi lebih jernih, dan tiba-tiba masalah yang tadinya terlihat rumit mulai terasa lebih sederhana. Bahkan, kadang solusi yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya, muncul begitu saja setelah menulis.

Mungkin kedengarannya agak “aneh,” ya? Masak cuma nulis doang bisa mengatasi stres, bahkan sampai bantu menyelesaikan masalah?

Tapi ini bukan pendapat pribadi saya, lo ya! Ada penelitian yang mendukung manfaat menulis untuk kesehatan mental dan fisik. Menurut hasil riset Baikie KA dan Wilhelm pada tahun 2005 tentang metode “expressive writing,” menulis ternyata punya efek luar biasa untuk tubuh dan pikiran. Beberapa manfaat yang tercatat antara lain:

  • Meningkatkan suasana hati.
  • Memperkuat fungsi sistem imun.
  • Membantu fungsi paru-paru dan hati.
  • Mengurangi tekanan darah.
  • Mengurangi nyeri fisik.

Nggak nyangka, kan? Dari kegiatan simpel, ternyata dampaknya bisa sedalam itu. Menulis bukan sekadar menghasilkan karya tulis atau jadi produktif, tapi bisa jadi alat terapi untuk mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

Saya sendiri sudah menjalankan kebiasaan ini selama lebih dari enam tahun. Setiap hari, saya meluangkan waktu untuk journaling. Apapun yang saya rasakan, saya tuliskan. Mulai dari rasa sedih, marah, bingung, sampai rasa syukur, semuanya saya tuangkan dalam jurnal. Dan hasilnya? Hidup terasa lebih damai, hati lebih tenang, dan emosi jadi lebih terkontrol.

Kalau kamu sedang merasa nggak baik-baik saja, bingung, atau bahkan hopeless, coba sejenak untuk menulis. Kamu nggak perlu jago menulis atau bikin tulisan indah. Tulis saja semua yang ada di pikiranmu. Biarkan emosimu mengalir ke atas kertas. Dari situ, kamu bisa mulai melihat akar masalahmu dengan lebih jelas. Kadang, solusi yang kamu cari selama ini sebenarnya sudah ada di dalam dirimu, hanya saja kamu belum sempat menyadarinya.

Menulis sekarang ini banyak digunakan sebagai terapi untuk pemulihan mental dan batin, terutama dalam kondisi yang cukup serius. Bahkan ada kelas dan pelatihan khusus yang mengajarkan cara menulis untuk mengurangi depresi.

Jadi, lain kali kalau kamu merasa stres, bingung, atau tertekan, coba deh menulis. Siapa tahu, ini jadi langkah pertama untuk menemukan ketenangan dan solusi terbaik buat hidupmu.

Konten yang relevan, bisa kamu baca juga :

Terima kasih sudah membaca sampai habis, semoga bermanfaat. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *