web counters
Hidup itu adalah Menjual
Self Improvement

Hidup itu adalah Menjual

Terinspirasi buku yang saya baca pada pagi hari ini, berjudul “I’m Possible. Kesulitan itu sebentar tapi menguatkan” karya Luthfie Ludino. Ada bab yang menurut saya menarik sekali sehingga ingin saya share di personal blog saya kali ini.

Seperti judul di atas, kita akan berbicara tentang menjual/sales. Mengapa hidup itu harus menjual?

Siapa pun kalau ingin hidupnya sukses dia itu harus pintar-pintar dalam menjual, setidaknya dia pandai menjual citra diri kepada orang lain.

Menjual itu tak melulu soal menawarkan produk atau jasa. Tapi menawarkan diri supaya, mudah disenangi, dicintai rekan kerja, atasan, teman, keluarga atau orang lain, itu juga termasuk dalam kategori menjual.

Apapun profesi Anda entah itu guru, dokter, pengacara, pebisnis, dll. Anda di tuntut untuk pandai menjual, kalau ingin sukses. Kalau nggak pingin, ya nggak usah baca artikel saya ini sampai habis. Dari pada buang-buang waktu. Hehehe

Sejenak kita melihat di luar sana ya. Kita coba lihat orang-orang sukses. Apakah mereka pandai menjual?

Contoh ni, Dedy Corbuzier dengan popcast yang fenomenalnya. Di setiap videonya pasti ada produk atau jasa yang secara tidak langsung di tawarkan oleh para penontonya. Biasanya diletakkan diatas meja saat ngobrol dan mewawancarai seseorang. Itu termasuk teknik menjual.

Rudy Salim, presiden direktur perusahaan otomotif Prestige Motorcars. Beliau adalah seorang penjual yang hebat. Karena terbukti dari usahanya showroom mobil mewah yang dulunya hanya 3 mobil. Kini memiliki banyak koleksi mobil mewah yang harganya terbilang mahal-mahal.

Bayangkan kalau Pak Rudy nggak bisa jualan, apa mungkin Prestige Motorcars bisa besar seperti sekarang ini?

Tidak hanya itu saja, beliau yang saya amati sagat pandai sekali menjual diri, apa lagi setiap tampil di popcast saat di wawancara, gaya beliau terkesan profesional, elegan dan berkelas. Ini menjadi nilai plus pada kepribadian beliau.

Saya kasih contoh lagi adalah Raffi Ahmad dan Nagita Salvina. Beliau backgroundnya seorang artis, tapi memiliki pola pikir sebagai pebisnis.

Terbukti, brand dengan nama RANS Entertainment memiliki valuasi bisnis mencapai 1.45 Trilliun. Beliau pandai dalam menjual konten youtube yang terbukti banyak yang menyukainya. Bahkan sekarang RANS Entertainment, tidak hanya fokus di media dan hiburan, tapi sudah masuk pada bidang property, sport, fashion, dll.

Dari contoh ke 3 sosok tersebut kalau mereka nggak pinter jualan apa mungkin bisa sukses? Menurut Sahabat semua Bagaimana?

Nggak mungkin kan.

Dalam buku ‘living is selling’ yang mengatakan bahwa hidup itu sebenernya menjual.

Setiap orang yang mengaku sukses atau dianggap sukses oleh orang lain, pastilah ia adalah termasuk orang yang pandai dalam membawa dirinya, mengkomunikasikan dirinya kepada orang lain.

Lalu apa yang bisa Anda jual dari diri Anda?

Banyak sekali segala potensi yang telah dianugerahkan oleh Alloh SWT, bisa kita jual. Antara lain, senyum Anda, tutur kata, sikap, perilaku, ide-ide kreatif, kemampuan, waktu untuk mendengarkan keluhan orang lain dan lain sebagainya.

Jadikanlah semua yang ada di dalam diri Anda sebagai perhiasan yang bisa Anda tawarkan kepada orang lain. Sehingga setiap orang lain dekat dengan Anda atau sekedar melihat bisa berkesan dan nyaman.

Kalau kita mau merenung sejenak. Sebenarnya masing-masing dari kita adalah penjual yang hebat, jika kita mau.

JIKA KITA MAU…

Tapi, masalahnya kita sendiri yang menolaknya. Apapun profesi Anda pastinya Anda “menjual”.

Contoh Jika Anda seorang office boy tentunya Anda menjual kemampuan membersihkan tempat yang kotor.

Sopir menjual keahliannya dalam berkendara. Seorang pengarang lagu dan penulis skenario menjual ide-ide kreatifnya.

Customer Service menjual senyum, tutur kata dan sikapnya yang ramah.

Tidak hanya bidang pekerjaan saja, bahkan di bidang kepemimpinan harus memiliki skill menjual.

Seorang pemimpin yang di anggap berhasil salah satu cirinya adalah bagaimana dia mampu merangkul kelompoknya sendiri atau pun kelompok lain. Jika pemimpin cenderung merangkul golongannya sendiri, pemimpin tersebut adalah pemimpin yang kurang bijaksana.

Untuk mencapai itu semua, seorang pemimpin yang hebat harus ‘pandai’ mengkomunikasikan serta ‘menjual’ citra dirinya kepada bawahannya supaya lebih dihotmati dan dihargai.

Beberapa pemimpin di Indonesia yang memiliki background pengusaha tapi juga sukses dalam kepemimpinan antara lain Joko Widodo, Jusuf Kalla, Sandiaga Uno, Prabowo, dll.

Mereka semua itu sukses karena pandai menjual diri, memiliki citra diri dan karakter kepribadian yang baik, ramah, tegas dalam berprinsip, cepat, ulet dan pekerja keras.

Karena faktanya, ‘menjual’ sering kali mengilhami seseorang untuk menjadi pemimpin yang cerdas ulet dan sukses.

Kalau saya menyimpulkan, bahwa arti kata dalam MENJUAL ini, sangat luas sekali. Tidak hanya soal transaksi jual beli produk/jasa. Bahkan lebih dari itu.

Mungkin ini dulu tulisan saya kali ini, semoga bisa membuka wawasan Anda soal arti kata menjual. Terimakasih sudah menyempatkan waktu membaca artikel saya kali ini sampai habis.

Sukses untuk Anda semua…

See you…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *