web counters
Mindfulness, Self Awareness

Dengan Menyendiri, Kita Bisa Menyelam Lebih Dalam Tentang Diri Sendiri

Pernahkah kamu bertanya, “Sebenarnya aku ini siapa?”

Ada 2 konsep untuk bisa mengenal diri sendiri, yaitu kenal diri secara permukaan atau kenal diri secara lebih dalam.

Diranah permukaan, kita akan mengerti tentang nama kita, alamat kita, tanggal lahir kita, umur kita, dll. Data yang umum-umum yang mudah kita ketahui.

Namun, berbeda di ranah yang lebih dalam, kita akan menyelam dan lebih mengenal tentang emosional kita, potensial kita, kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri kita, visi di kehidupan kita, dll.

Sering kali kita hanya kenal di permukaan saja, jarang sekali orang yang mengenal jauh lebih dalam, menyelam pada dirinya sendiri. Padahal, dengan mengenal lebih dalam tentang diri sendiri, kita akan menemukan esensi dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Mengenal lebih dalam diri kita yang sesungguhnya akan membantu kita untuk bisa mengenali emosional dan kondisi batin kita yang sebenarnya. Kita tidak cuman tahu emosional kita, namun kita juga bisa beradaptasi dan berdamai dengan kondisi emosional kita pada saat itu.

Misalnya pada saat kondisi emosional Anda merasa sedih dan terluka, maka sadarilah bahwa kondisi Anda memang seperti itu. Anda tidak perlu menutupi itu semua, bahkan sampai melupakanya dengan cara melakukan kegiatan lain.

Anda perlu menyadari dan berdamai dengan kondisi emosional kesedihan tersebut. Karena kesedihan akan selalu berdampingan dengan kehidupan kita. Ia tidak akan pergi selamanya, pada saatnya rasa sedih itu datang. Dan kita lah yang dituntut untuk bersiap diri, menyambutnya atau malah sebaliknya. Kondisi tersebut bisa Anda pahami bila Anda sedang menyendiri.

Untuk menyelam lebih dalam pada diri kita sendiri, kita sejenak untuk menyendiri, menjauhkan diri dari keramaian. Karena dengan inilah kita bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Kita bisa bertanya mengenai kondisi batin dan emosional kita.

Konsep menyendiri ini bukan berarti kita harus berada di tengah hutan jauh dari keramaian kota, namun hal ini bisa anda lakukan saat di kamar, di rumah Anda sendiri, dimana Anda bisa sejenak untuk menenangkan pikiran, batin dan jiwa, dari perkara hiru pikuknya dunia.

Sejenak, untuk Anda berdiam diri, merenung dan berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Jauhkan gadget Anda dari tempat Anda duduk, supaya Anda bisa lebih fokus dan menikmati rasa kesendirian Anda.

Atau bisa juga Anda berada di tempat warung kopi yang sepi sambil menikmati secangkir kopi, Anda bermain dengan pikiran dan batin Anda. Berkomunikasi dengan tanya jawab dengan diri Anda sendiri.

Memang sebagian orang akan merasa kurang nyaman dengan kondisi menyendiri, karena hal ini bisa menimbulkan rasa kesepian. Dan sebagian orang menganggap kesepian menjadi hal yang menakutkan. Ada kekosongan yang dirasakan di tengah kehidupan.

Kesepian dengan kesendirian itu tidak sama. Rasa sepi muncul pada siapa saja yang merasa bahwa kebutuhan sosialnya yang paling mendasar mengenai dukungan dan penerimaan tidak terpenuhi.

Sejumlah penelitian menunjukan bahwa rasa kesepian muncul akibat penolakan dari lingkungan. Hal ini sama hebatnya dengan rasa sakit yang ditimbulkan pada luka fisik, rasa haus dan rasa lapar. Kesepian dapat memicu meningkatnya kecemasan, amarah, stress, depresi. tekanan darah, obesitas bahkan kematian.

Sebagian lain berusaha melawan kesepian dengan menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas sosial. Entah itu pekerjaan, traveling, pesta berkumpul dengan sahabat, dll. Memang, dengan melakukan hal tersebut seketika kita akan kembali merasa aman. Namun, rasa sepi akan kembali lagi menghantui kehidupan, kalau kita masih menutup diri bahwa perasaan kesepian adalah fakta. Kita tidak mau menerima kesepian itu sendiri. Bahwa, kesepian memang bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Kalau Anda sudah mengerti itu semua, bahwa sepi bukan berarti hal yang menakutkan, tetapi dia akan berubah wujud dengan memberi arti bahwa sepi membuat kita semakin lebih berani. “Berani untuk hidup”.

Menyengajakan menyendiri, jauh dari hiruk pikuk dunia yang begitu ramai, ada beberapa benefit yang bisa Anda rasakan secara langsung. Utamanya yaitu memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.

9 Manfaat Menyendiri

  1. Refleksi dan introspeksi: Menyendiri memberikan kesempatan untuk merenungkan diri sendiri, memahami perasaan, pikiran, dan tujuan hidup. Ini dapat membantu kita lebih mengenal diri dan dapat memperbaiki kualitas hidup.
  2. Mengurangi rasa stres: Dalam kehidupan yang penuh dengan interaksi sosial dan tuntutan, menyendiri dapat memberikan waktu untuk merilekskan diri dan mengurangi stres. Ini membantu mengembalikan keseimbangan mental dan emosional.
  3. Memunculkan Kreativitas: Tanpa gangguan dari orang lain, kita dapat mendapatkan ide-ide baru, menciptakan seni, menulis, atau merencanakan proyek-proyek.
  4. Meningkatkan hubungan sosial: Menyendiri kadang-kadang diperlukan untuk meningkatkan hubungan sosial. Karena, dengan menyendiri dapat memberikan kesempatan kita, untuk merenungkan interaksi sebelumnya, mengevaluasi hubungan, dan memahami apa yang diinginkan dalam hubungan sosial yang lebih baik.
  5. Pemulihan mental: Bagi Anda yang cenderung introvert atau memiliki masalah kesehatan mental, menyendiri bisa menjadi sarana untuk pemulihan. Ini memungkinkan kita untuk merasa tenang dan memulihkan diri dari tekanan sosial.
  6. Kemandirian: Menyendiri membantu kita untuk menjadi lebih mandiri dalam pemikiran dan tindakan, tanpa bergantung pada orang lain.
  7. Mengembangkan minat dan hobi: Waktu sendirian memberikan kesempatan untuk mengejar minat dan hobi tanpa gangguan. Hal ini membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang dalam hal-hal yang kita cintai.
  8. Merenungkan kebijaksanaan: Beberapa orang mencari inspirasi dan kebijaksanaan melalui kesendirian. Hal ini dapat membantu mereka merenungkan soal kehidupan, tujuan, dan nilai-nilai.
  9. Keseimbangan dalam kehidupan: Menyendiri adalah cara untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan. Ini memungkinkan seseorang untuk merencanakan waktu bagi diri sendiri di antara komitmen sosial dan pekerjaan.

Nikmatilah kesendirian Anda, nikmatilah berkomunikasi secara intens dengan diri Anda sendiri, nikmatilah emosional yang Anda rasakan. Dalam penerungan yang dalam, Anda akan mengevaluasi kembali soal values, makna dan tujuan hidup Anda yang sesunggunya.

Untuk membaca konten saya yang lain soal mengenal diri sendiri, bisa Anda baca disini ya. Seri Mengenal Diri Sendiri

Ini dulu konten saya kali ini soal “menyendiri”, semoga bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you to the top…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *