Kisahku di Tahun 2021
Mengakhiri moment di tahun 2021 ini saya menyempatkan waktu untuk menuliskan serangkain histori selama 1 tahun yang sudah aku alami.
Sebuah catatan tersendiri bagiku, karena tahun ini banyak pelajaran yang aku dapatkan. Tak luput dari itu semua, kisah sedih pun turut melengkapi di tahun yang sungguh luar biasa ini.
Kali saja, dari sedikit histori ini bisa temen2 ambil sebuah hal yang positif.
Untuk tulisan kali ini saya nggak ada aturan, mungkin bisa loncat kesana kemari. Karena waktu saya menulis ini hanya mengikuti rasa, emosional dan keadaan. Jadi mohon maklum ya. Hehe.
Sebelum memulai tahun 2021 biasanya saya sudah menentukan target goals apa yang harus aku capai selama 1 tahun kedepan. Menurut saya hal ini bisa membuatku fokus tentang hal-hal atau kegiatan yang harus aku kerjakan untuk mencapai goals tersebut.
Target goals ini saya tuliskan dalam sebuah buku dan catatan di hp. Supaya mudah di inggat dan bisa di baca. Kenapa sih goals itu harus di tulis? Oke lain kali akan saya bahas soal ini.
Langsung ke topik, point utama saya di tahun 2021 kemarin adalah soal bisnis dan keorganisasian. Karena menurut saya inilah yang penting dan perlu saya improve. Terutama di bisnis, selain kebutuhan, ada hal yang lebih utama yaitu ingin lebih membantu dan berdampak untuk bangsa ini. Harapan dari bisnis ini bisa merekrute orang-orang di luar sana, dan mengurangi pengangguran saat pandemi seperti sekarang ini.
Pada bidang keorganisasian, jujur saja sejak smp sampai kuliah saya ini terbilang pasif banget soal organisasi. Seperti osis, pramuka, dan lain-lain. Intinya setelah proses belajar mengajar langsung pulang. Maka dari itu, di tahun ini saya ingin belajar lebih banyak soal keorganisasian, saya ikut bergabung bersama komunitas sosial di daerah madiun yaitu pmb (pemuda madiun bergerak).
Dari situlah saya belajar banyak, nggak cuman soal berbagi kepada sesama, tetapi saya belajar dari orang-orang yang luar biasa. Belajar leadership, kesederhanaan, ketaqwaan, ketawadukan, dan masih banyak lagi pokoknya. Orang-orang yg luar biasa ini masih menyempatkan waktu yang begitu padatnya, untuk berbagi sedikit sembako, ataukan ide pikiran untuk kemajuan madiun bahkan bangsa ini. Wah, bahasaku apakah ketinggian. Hehehe..
Pokoknya anak-anak muda disini aku sangat salut kepada mereka semua. Luar biasa. Dari sini hal yang paling aku dapatkan adalah belajar soal kepemimpinan, menanajemen orang, sampai dipercayaa untuk menjadi admin program orang tua asuh.
Mungkin, itu untuk prolog hal yang aku dapat di tahun 2021 ini di bagian keorganisasian. Bagi temen2 yang ingin bertumbuh atau mengembangkan diri, salah satu tempat belajar yang tepat adalah ikut komunitas.
Pada bagian bisnis, di tahun 2021 saya ingin membangun bisnis di bidang digital agency. Visionnya bisnis yang aku bangun ini harapanku kedepan bisa membatu para umkm untuk meningkatkan sales atau mengembangkan usahanya melalui pemasaran digital. Konsepnya berdikari media sebagai pihak kedua yang membantu mempromosikan produk/jasa melalui media online.
Sistem yang lagi aku bangun di berdikari media tawarkan berupa kerja sama, ataupun hanya berupa sewa jasa saja.
Dan Alhamdulillah doa ku terkabul oleh Alloh, memiliki bisnis digital agency. Dan sampai sekarang ini memiliki team terdiri dari 4 orang.
Hal yang chalenging banget menurutku karena mulai dari sinilah saya belajar sesungguhnya soal bisnis. Belajar bagaimana mengelola bisnis. Karena bisnis bukan hanya soal teknis.
Sebagai seorang owner, pemimpin dalam bisnis saya kali ini, saya merasakan bahwa perlu belajar banyak soal skill leadership, marketing, keuangan, dan negosiasi. Karena sebagai seorang owner paling tidak kita tahu akan ilmunya.
Yah, tebilang masih baru akan tetapi, Alhamdulillah sudah handel beberapa klien yang kontraknya hampir 1 tahun. Dan menurutku ini adalah pencapaian yang luar biasa.
Terus berproses untuk memperbaiki kekurangan.
Kedepannya berdikari media lebih fleksibel, dengan mengikuti perkembangan pemasaran digital yang begitu cepat. Membantu umkm untuk bisa bertumbuh melalui digital.
Di tahun 2021 ini rasanya kurang lengkap kalau tidak aku tulis sekalian mengenai kedai kopi yang ada di madiun. Namanya Mucoffee, sebuah kedai dengan konsep komunitas dan didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki khownledge yang luas.
Tak hanya itu, para pemilik/ketua komunitas-komunitas yang ada di madiun itu berkumpulnya disini, bahkan para dosen juga.
Wes, pokoknya orang yang duduk dan ngopi di tempat ini bisa dikatakan anak2 muda yang top di madiun deh. Itu menurutku ya..
Mucoffee adalah kedai kopi dengan konsep yang unik dan jarang sekali mengadopsi konsep berbasis komunitas dengan circel orang-orang yang kritis dan berwawasan luas. Intinya nongkrong di kedai kopi tersebut tidak hanya menikmati pahitnya kopi tapi ada value khusus yang membuat pribadi kita semakin lebih bertumbuh.
Gimana tidak coba? Setiap kali ngobrol yang di bahas kalau nggak bahas isi buku, ya tentang kebijakan pemerintahan, kalau nggak gitu bahas isu2 yang lagi hangat. Bukan debat sih, tapi lebih ke sharing dan saling berdiskusi gitu.
Disinilah menurutku tepat ngopi yang pas. Ada sebuah quote kayak gini.
“Berteman itu dengan siapa aja, tapi teman nongkrong itu harus pilih-pilih”.
Karena teman nongkrong di sekeliling kita ini sangat memengaruhi kepribadian dan pola pikir kita. Kalau kita nongkrong dengan orang2 yang nota bene maaf bodoh, selalu berfikir negatif, sering mengunjing orang, kita pun kurang lebih ya sama dengan mereka.
Berbeda kalau tempat nongkrong kita dengan orang2 yang selalu berfikir positif, bertumbuh, selalu optimis, memiliki wawasan yang luas. Sebodoh-bodohnya kita pasti akan ketularan juga kok.
Dan saya sangat bersyukur sekali di pertemukan oleh Alloh dengan orang2 yang luar biasa di mucoffee ini.
Hal yang tercatat saat menikmati secangkir kopi hitam adalah bisa tahu soal wawasan beasiswa keluar negeri. Bisa di bilang dulunya aku masih awam soal scholarship di luar negeri.
Dari sinilah saya kenal mas wisnu pendiri madiun scholarship community. Dengan kenal beliau membuka wawasanku bahwa beasiswa untuk melanjutksn studi di luar negeri ini ternyata banyak. Tapi, sayangnya informasi ini kurang teredukasi pada para mahasiswa.
Disinilah mulai berangan angan riya, untuk pesiapan di 3 tahun kedepan bisa melanjutkan studi di luar negeri.
Ehh.. kok jadinya curhat ya. Hahaha.
Nggak papa ya temen2. Kalau terlanjur kebaca minta doanya semoga terkabul. Hehehe..
Semua yang aku tuliskan di artikel kali ini adalah sebagian goals yang sudah aku rencanakan 1 tahun sebelumnya. Alhamdulillah sebagaian banyak yang tercapai.
Hal yang bisa temen2 petik dari tulisan ku kalai ini apa sih?
Gini, ijinkan kali ini aku berbagi.
Jika temen2 sekarang ini belum memiliki impian atau goals segera untuk merancangnya ya. Nggak papa kita untuk bermimpi setinggi langit, setidaknya kalau masih di awan bukan di kasur. Hehehe. Dan yakin aja bahwa yang kita rencanakan bakal tercapai, jika belum emang Alloh belum mengizinkan tapi, tetap kita yakin bahwa nanti saat waktunya tiba hal itu akan terwujudkan.
Mungkin sekian tulisan kali ini dari saya. Harapanku sih bisa bermanfaat dan menginspirasi…
Thanks sudah membaca sampai habis. Nantikan tulisan saya selanjutnya ya..