web counters
Apa yang Benar-Benar Penting dalam Hidup Kita Sejenak, Mari Menentukan Prioritas dan Skala Prioritas di Kehidupan
source : freepik
Self Awareness, Self Improvement

Apa yang Benar-Benar Penting dalam Hidup Kita? Sejenak, Mari Menentukan Prioritas dan Skala Prioritas di Kehidupan

“Kurangnya waktu sebenarnya adalah kurangnya prioritas.” – Timothy Ferris

Setiap hari, tanpa kita sadari, waktu terus berlalu. Detik demi detik, menit demi menit, waktu perlahan meninggalkan kita. Namun, seringkali kita mengabaikan anugerah waktu yang telah diberikan. Kita cenderung menghabiskan waktu hanya untuk kesenangan sesaat, tanpa memikirkan makna dan hakikat waktu yang sebenarnya.

Padahal, mengelola waktu dengan bijaksana adalah kunci menuju kehidupan yang bahagia, bermakna, dan berkualitas. Orang yang bijak adalah mereka yang mampu membagi waktunya sesuai prioritas, sehingga bisa menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan—bukan hanya sekadar bekerja, bekerja, dan bekerja.

Mungkin karena faktor distraksi dan tuntutan ya, kita menjadi sering merasa kewalahan dengan berbagai tugas, tanggung jawab, dan keinginan. Impian ingin cepat sukses dalam karier, memiliki hubungan yang harmonis, menjaga kesehatan, mengejar passion, dan masih banyak lagi. Membuat kita semakin terjebak dalam kesibukan tanpa arah yang jelas.

Sayangnya, banyak dari kita yang buta terhadap hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Kita sibuk berlari, mengejar sesuatu yang bahkan tidak kita pahami sepenuhnya. Seperti berada di dalam perlombaan tanpa garis finis yang jelas, kita terus berusaha, berjuang, dan terkadang mengorbankan hal-hal yang sebenarnya lebih berarti. Akibatnya, ketika masa tua tiba, yang tersisa hanyalah penyesalan: “Mengapa dulu saya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting?

Saya sendiri pun bisa di bilang masih berproses, dimana saya juga masih mencari hal-hal yang terpenting dalam kehidupan saya. Menyeimbangkan kehidupanku dengan semestinya. Disini saya hanya ingin berbagi dari keresahan pribadi, perenungan yang selama ini saya pendam. Bahwa hidup bukan cuman menjalani rutinitas yang itu-itu saja.

Tapi, sering kali, kita terjebak dalam kesibukan tanpa makna. Rutinitas yang melelahkan membuat kita lupa bertanya pada diri sendiri: Apakah ini benar-benar kehidupan yang saya inginkan?

Kita bekerja tanpa henti, mengejar validasi sosial, mengumpulkan materi, dan mengikuti standar hidup yang ditentukan oleh orang lain. Hingga suatu hari, kita tersadar bahwa kebahagiaan bukan berasal dari seberapa sibuk kita, tetapi bagaimana kita menjalani hidup dengan kesadaran penuh.

Karena saya sangat menyakini bahwa setiap manusia yang di ciptakan oleh Allah swt, di muka bumi ini sangat bernilai. Bukan hanya menjalani kehidupan saja.

Maka dari itu, membuka mata dan melihat kehidupan dengan lebih jernih adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup. Kita diciptakan oleh Allah SWT, bukan sekadar tentang makan, minum, tidur, dan bekerja. Ada aspek yang jauh lebih bermakna, seperti hubungan yang kita bangun, kontribusi yang kita berikan, kepuasan batin yang kita rasakan, serta bagaimana kita beribadah untuk semakin dekat kepadaNYA.

Untuk itu, kita perlu melihat lebih dalam ke dalam diri sendiri. Melakukan refleksi dan bertanya pada hati nurani:

  • Apa sebenarnya yang kita inginkan dalam hidup ini?
  • Nilai-nilai apa yang benar-benar penting bagi kita?
  • Kekuatan apa yang bisa kita optimalkan untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik?
  • Apa yang harus menjadi fokus utama kita agar hidup lebih bermakna?
  • Bagaimana supaya semakin dekat dengan Sang Pencipta?

Ketika kita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur, kita mulai memahami arah yang ingin kita tuju.

Kita tidak lagi hidup hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain, tetapi benar-benar menjalani hidup yang sesuai dengan nilai dan tujuan kita sendiri.

Semakin kita memahami diri sendiri, semakin kita bisa menikmati setiap detik dalam hidup. Kita akan menjalani hari-hari dengan penuh semangat, tetapi tetap menjaga ritme yang seimbang—tidak terlalu terburu-buru, juga tidak terlalu lambat. Hidup akan terasa lebih tenang dan santai karena kita yakin bahwa kita sedang menuju tujuan yang jelas, bukan sekadar berjalan tanpa arah.

Tugas kita hanyalah fokus pada tujuan, melakukan yang terbaik semampu kita, dan menyerahkan hasilnya kepada Sang Maha Kuasa, setelah itu kita tinggal menuggu waktunya aja.

Sebab, pada akhirnya, yang benar-benar penting bukanlah seberapa cepat kita mencapai sesuatu, tetapi bagaimana kita menikmati setiap langkah dalam perjalanan itu sendiri.

Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *