Alasan Mengapa Perlu Bertanya? dan Pentingnya dalam Bertanya?
Bertanya? Identik dengan 5 W + 1 H. Memori ini sudah sering melekat di otak kita, karena sejak mulai SD sampai SMA hal ini terus saja di ulangi sama Bapak Guru dan Ibu Guru. Apakah Begitu?
Artikel ini bukan membahas soal pelajaran Bahasa Indonsia 5W dan 1 H. Akan tetapi, saya ingin berbagi tentang Pentingnya bertanya. Tulisan saya ini terinspirasi dari Buku yang saya baca kemarin yang judulnya ”GOOD LEADERS ASK GREAT QUESTIONS”, dari John C Maxwell. Yah, dari pada hasil ringkasan buku tersebut saya simpan di Noted mendingan saya publish ulang di blog ini. Kali aja bisa bermanfaat bagi Anda semua pembaca setia.
Mengapa Bertanya Itu Penting dan Sangat Penting.?
Pernahkan Anda berbergian di suatu tempat tetapi tidak tahu arah mau kemana dan bingung dalam memilih jalan.? Saya kira Anda pasti pernah mengalami hal semacam ini. Bahkan sering.? Terus solusinya Bagaimana.? Pasti Anda akan bertanya kepada seseorang mengenai tempat yang Anda tuju. Dari jawaban orang tersebut barulah Anda melajutkan perjalanan.
Seperti pepatah yang kerap Anda dengar :
“Malu bertanya sesat di Jalan”.
Bahkan ada yang lebih lucu lagi ada pepatah : “Malu bertanya sesat di Pojokan”. hehehe.
Begitu halnya dengan kehidupan, Jika Anda ingin meraih sebuah potensi kehidupan yang Anda inginkan, jadikan bertanya sebagai gaya hidup dan kebiasaan Anda. Tentunya, Anda bertanya dengan orang tepat, maka mendapatkan manfaat yang tepat pula.
Dan berikut ini, ada beberapa alasan mengapa Anda harus gemar Bertanya.?
1. Anda hanya mendapatkan jawaban dari apa yang Anda tanyakan
Tentu saja bukan, kalau kita tidak bertanya, kita tidak akan mendapatkan sebuah jawaban. Dari bertanya orang yang tepat kita akan mendapatkan jawaban yang tepat pula, dan disaat itulah adalah sebuah kombinasi yang menggumkan karena jawaban yang kita terima dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan.
Tetapi terkadang kita ini sering sekali merasa malu saat bertanya, mengangap bahwa pertanyaan yang kita ajukan itu terdengar konyol. hhm. Saya sendiri sering sekali mengalami hal beginian, terlebih saya ini seorang Introvert jadi, diam dengan seribu bahasa adalah pilihan yang nyaman saat bertemu dengan orang.
tetapi Kata Ricachard Thalheimer, ”lebih baik terlihat bodoh dari pada bodoh sungguhan”. Gimana? bener juga ya. Dari pada kita salah jalan gak tahu arah, dari pada kelihatan pinter tapi gak paham, mending kita Bertanya.
Inilah yang perlu Anda ketahui, mengajukan pertanyaan bukan hanya bertanya doang. Memahami situasi dalam bertanya akan berpengaruh juga, akan jawaban yang kita terima. Ada 2 jenis pertanyaan yaitu Pertanyaan mendalam dan Pertanyaan yang tidak mendalam, bisa di katakan pertanyaan yang biasa-biasa saja. Dan berikut ini perbedaan besar Antara Orang yang membekali diri dengan pertanyaan mendalm, dan pertanyaan yang tidak mendalam :
A. Pertanyaan tidak mendalam :
– Jawaban dangkal
– kurang percaya diri
– hidup dalam kabut mental
– mengerjakan tugas berprioritas rendah
– pemahaman yang tidak matang
B. Dengan pertanyaan mendalam :
– Jawabannya juga mendalam
– Hidup penuh percaya diri
– Mengambil keputusan dengan bijak
– Fokus yang jernih dalam hidup
– Berfokus pada tugas berprioritas tinggi
– Pemahaman yang matang
Thomas j. Watson berkata ”kemampuan menanyakan hal yang tepat lebih dari separuh perjuangan menemukan jawaban”.
2. Pertanyaan membuka pintu yang akan tetap tertutup, seandainya Anda tidak bertanya.
Dalam perjalanan hidup kita sering menemui banyak pintu. Di balik pintu itulah tersimpan berbagai macam kemungkinan yang mengarahkan kita pada sebuah peluang, pengalaman dan orang lain. Akan tetapi pintu-pintu itu harus terbuka terlebih dahulu agar bisa kita lalui. Kunci dalam membuka pintu tersebut terdapat pada Pertanyaan.
Dengan bertanya kita dapat mengakses, jaringan orang tersebut, kisah inspiratifnya, visi dan misi hidupnya, bahkan kita bisa mendapatkan sebuah saran dari orang tersebut untuk diri kita.
3. Bertanya adalah Trik termanjur dalam membina hubungan
Jika ingin membina hubungan dengan orang lain maka perbanyaklah bertanya. Bukan berbicara. Tentu saja pertanyaan yang kita ajukan haruslah tepat. Dan perlu Anda catat cara terampuh membina relasi adalah bertanya.
Inilah alasan mengapa manusia dilengkapi 2 buah telingga dan 1 mulut. Hal ini membuktikan, dalam menjalin hubungan bukan soal banyak omongnya, tetapi menjadi pendengar yang baik adalah faktor utama dalam menjalin hubungan.
4. Dengan bertanya, kita melatih kerendahan hati.
Sering kali kita itu merasa terlalu banyak tahu, sudah tau akan sebuah jawaban. Posisi sebagai seorang Bertanya adalah posisi bukan tahu segalanya, melain kan merasa kalau pada diri pribadinya merasa rendah, dan belum tahu apa-apa. Yuk, jadikan kita sering bertanya adalah proses kita untuk memiliki kepribadian yang rendah hati.
5. Dengan bertanya kita melibatkan orang lain dalam percakapan.
Ingin sebuah obrolan hidup, dan pecakapan yang enak, kita perlu bertanya kepada lawan bicara kita. Dengan pertanyaan yang tepat.
Dalam melibatkan orang lain kalau kita ingin menghargai mereka, ingin menambahkan nilai pada kehidupan mereka, setidaknya kita harus bertanya, dari pertanyaan tersebut mereka akan menjawabnya dan kita sebagai pendengar akan mendengat dari jawaban mereka. Dengan begitu obrolan atau percakapan Anda dengan seseorang akan lebih hidup.
6. Dengan bertanya, kita meramu ide yang lebih baik
Semua ide semakin brilian saat orang yang tepat diberi kesempatan untuk menambahkan sebuah gagasan dan mengembangkannya. Dan idea bagus itu dapat muncul dari orang tersebut kalau kita mengajukan pertanyaan kepadanya. Mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat adalah langkah yang sangat tepat, dan bermanfaat.
7. Dengan bertanya kita menerima sudut pandang yang berbeda.
Dari orang lain yang kita tanyakan entah itu soal kehidupan atau keilmuan, akan membuat sudut pandang kita menjadi berbeda. Dengan bertanya dan menyimak dari jawabannya, kita akan menemukan sudut pandang yang bernilai selain dari sudut pandang kita sendiri.
8. Dengan bertanya kita menantang pola pikir dan kebiasaan yang buruk.
Kita sering sekali melihat orang atau bahkan kehidupan kita ini bermentalitas rendah dan stagnan. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut solusinya yaitu dengan mengajukan Pertanyaan. Bertanya adalah trik jitu untuk mencegah kemalasan mental dan menarik kita dari kebiasaan yang tidak produktif.
Ada sebuah pepatah mengatakan ”Masa Depan Ada Di tangan orang-orang yang selalu ingin tahu. Yang tidak takut mencoba, menjelajah, mengaduk-ngaduk, bertanya dan menjungkir balikkan sesuatu”.
Untuk menutup tulisan saya kali ini tentang pentingnya Bertanya, saya akan membagikan sebuah kisah dari Abdullah bin Abbas dengan nama populernya Ibnu Abbas. Cerita ini saya dapat dari Guru saya.
Ibnu Abbas adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang amat disukai banyak kalangan lantaran kedemawanannya. Beliau sahabat Nabi yang dianggap amat genius, cerdas dan memiliki wawasan yang luas. Beliau dikenal dengan ahli ilmu. Gelar tersebut beliau peroleh karena sering “Bertanya”. iya, lagi-lagi soal bertanya.
Setiap beliau memiliki sebuah permasalahan beliau selalu mencari orang yang tepat, dan mempertanyakan persoalan yang beliau alami.
Itulah sedikit coretan kata demi kata yang saya uangkan di blog pribadi ini, semoga sedikit coretan tersebut bisa bermanfaat untuk Anda. Sekian dari saya..