web counters
Susah Bikin Konten? Coba Cara Saya Ini Biar Nggak Suntuk dan Ide Konten Men
Blogging, Writing

Susah Bikin Konten? Coba Cara Saya Ini Biar Nggak Suntuk dan Ide Konten Mengalir Lagi

Mau bikin konten apa ya?
Bingung, Stug, Nggak punya ide?

Konten ibarat makanan yang menjadi daya tarik utama di dunia digital. Jika ingin memberikan dampak bagi pengguna internet, menyajikan “hidangan” terbaik adalah sebuah keharusan.

Namun, tak jarang para content creator—termasuk saya—mengalami kebuntuan ide. Ide tidak selalu muncul setiap hari, terutama saat tubuh kurang fit, lelah, atau bahkan sakit. Dalam kondisi seperti itu, memaksakan diri untuk membuat konten justru bisa menghasilkan sesuatu yang kurang maksimal.

Karena itu, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi sekaligus pelajaran dari berbagai literasi tentang bagaimana cara terus mendapatkan ide baru tanpa takut kehabisan. Baca konten tulisan saya di bawah ini sampai habis ya.

Izin berbagi sedikit cerita. Saat menulis artikel ini, kondisi saya sebenarnya sedang kurang baik. Badan terasa sangat capek setelah perjalanan keluar kota. Namun, saya tetap memaksakan diri untuk menulis karena sudah berkomitmen untuk membuat konten setiap hari di personal blog. Jujur, ini terasa berat banget!

Kondisi fisik yang lelah membuat saya benar-benar kehabisan ide. Tapi, saya punya satu trik andalan untuk mengatasinya: melihat kembali database konten yang sudah pernah saya buat sebelumnya, tetapi belum sempat saya selesaikan.

Saat saya membuka Trello, tempat saya menyimpan ide-ide konten, ternyata ada lebih dari 30 konsep yang dulu pernah saya catat, tetapi belum dikembangkan lebih lanjut. Akhirnya, dari situ saya menemukan ide untuk artikel ini—berbagi cara mengatasi kebuntuan ide saat membuat konten.

Kira-kira seperti itu…

Pada dasarnya, ide itu seperti ilham dari Sang Maha Kuasa—datangnya tidak bisa ditebak dan sering muncul di momen yang tidak disangka-sangka. Kadang, ide tiba-tiba muncul saat makan, ngobrol dengan teman, jalan-jalan, atau bahkan saat buang air besar. Tiba-tiba saja ada momen “AHA!” yang terlintas di kepala.

Benar, kan?

Karena kemunculan ide tidak bisa diprediksi, saya selalu berusaha mencatatnya secepat mungkin, baik di note HP atau buku catatan. Ini penting untuk menghindari lupa di kemudian hari. Pencatatannya pun tidak perlu detail, cukup menuliskan judul atau poin utama saja. Seperti yang terlihat di akun Trello saya—saya hanya mencatat ide secara singkat, lalu meninggalkannya untuk fokus pada hal lain.

Karena, sayang sekali kalau sebuah ide yang berpotensi besar justru terlupakan begitu saja. Bisa jadi, ide tersebut adalah calon masterpiece yang suatu hari nanti dapat mengubah hidup kita—bahkan dunia. Siapa yang tahu?

Dengan mengumpulkan ide-ide dalam satu tempat (semacam bank ide), kita bisa tetap produktif meskipun sedang kehabisan inspirasi. Ketika pikiran terasa buntu dan kreativitas mandek, kita masih memiliki stok ide yang bisa dikembangkan.

Itu kan pas waktu kondisi kita lagi sedang baik-baik saja wil, dimana ide muncul secara tiba-tiba. Kalau dalam kondisi stug atau buntu gimana cara mengatasinya?

Dari pengalaman saya selama ini, untuk mengatasi hal tersebut saya jelaskan di bawah ini ya.

Istirahat sejenak 5 menit melakukan aktivitas lain.
Kalau kamu sudah terlalu lama duduk di depan layar laptop, saatnya beranjak sebentar! Jangan biarkan kejenuhan menumpuk dan menghambat kreativitasmu.

Coba lakukan aktivitas ringan seperti berjalan ke kamar mandi, meregangkan tubuh, atau sekadar melihat pemandangan hijau di luar rumah. Dengan begitu, peredaran darah akan lebih lancar, pikiran lebih segar, dan tubuh jadi lebih rileks.

Saya sendiri biasanya memilih untuk berjalan-jalan sebentar di luar atau melakukan lari-lari kecil. Aktivitas fisik sederhana ini cukup efektif untuk mengembalikan fokus dan energi sebelum kembali berkarya.

Membaca buku.
Selain menambah wawasan, membaca buku sering kali memberikan inspirasi baru untuk membuat konten. Kadang, ide-ide segar justru muncul dari halaman-halaman buku yang kita baca.

Tidak perlu buku yang berat, cukup yang sesuai dengan minatmu. Saya sendiri biasanya meletakkan buku di samping laptop, jadi ketika pikiran sudah mulai buntu, saya bisa rehat sejenak dengan membaca buku ringan.

Browsing.
Aktivitas ini pasti sudah sering kamu lakukan, entah untuk mencari referensi atau sekadar menyegarkan pikiran sejenak. Tidak jarang, ide-ide baru justru muncul saat browsing, baik dari media sosial maupun hasil pencarian di Google.

Tapi, ada satu hal yang perlu diwaspadai—browsing bisa jadi pedang bermata dua. Kalau tidak terkontrol, kita malah bisa terjebak dalam scrolling tanpa tujuan dan lupa dengan pekerjaan utama.

Jadi, tetap fokus dan gunakan browsing dengan bijak. Pastikan kamu tetap pada jalur mencari inspirasi, bukan malah tersesat dalam lautan informasi yang nggak relevan

Kalau dari tips saya diatas kamu masih bingu untuk mendapatkan ide, maka bisa menggunakan cara di bawah ini dengan memanfaatkan aplikasi atau tools di internet.

ChatGPT.
Aplikasi berbasis AI ini benar-benar powerful! Kamu cukup memasukkan prompt yang sesuai dengan kebutuhanmu, lalu ChatGPT akan memberikan berbagai inspirasi dan ide yang bisa langsung kamu kembangkan.

Misalnya, kamu bisa mengetikkan prompt seperti:
“Berikan 10 ide konten tentang digital marketing yang sedang tren di tahun ini.”

Dalam hitungan detik, kamu sudah punya banyak referensi tanpa harus pusing mencari sendiri. Contoh prompt yang saya ketik soal “buatkan ide konten untuk blog wildanasrori.com”, sudah muncul hasilnya seperti di bawah ini.

Dengan Chat GPT aja, aku yakin pasti kamu bakan menemukan banyak ide disana.

Google Trends.

Google Trends adalah salah satu tools gratis dari Google yang sangat powerful untuk mencari tahu tren terbaru. Dengan tool ini, kamu bisa melihat topik apa saja yang sedang banyak dicari oleh orang-orang di internet.

Misalnya, jika kamu ingin membuat konten yang relevan dan up-to-date, cukup masukkan kata kunci yang ingin kamu telusuri, lalu Google Trends akan menampilkan data pencarian berdasarkan lokasi, waktu, hingga kategori tertentu.

Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan ide konten yang fresh dan sesuai dengan minat audiens saat ini

Nah, kira-kira dari konten yang sudah saya sampaikan diatas bagaimana? Apakah kamu sudah punya ide baru untuk membuat sebuah konten?

Terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *