web counters
Inilah 7 Tips Bikin Isi Konten Personal Blog
Blogging

Punya Personal Blog, Isinya Apa Saja Sih? Inilah 7 Tips Bikin Isi Konten Personal Blog

Kalau kamu baru mulai membangun personal blog, pasti ngerasain bingung.

“Mau isi kontennya apa, ya?”
Atau bahkan masih tahap rencana pun udah kebingungan duluan?

Tenang, itu wajar kok. Di awal saya membangun personal blog, saya juga begitu. Saya bingung tema apa yang mau saya angkat di website pribadi ini. Tapi, lama-lama ketemu nih, solusinya dan terus konsisten sampai sekarang ini untuk menulis.

Sebenarnya, punya blog pribadi itu simpel dan fleksibel banget. Kita nggak terikat oleh aturan topik tertentu.

Mau nulis tentang lifestyle, teknologi, curhatan pribadi, perjalanan, atau bahkan tips-tips seputar karier dan bisnis, semua sah-sah aja. Karena, ya namanya juga personal blog, isinya bebas sesuai isi kepala dan minat kita.

Tapi memang, saat masih baru, suka muncul rasa ragu.

“Nulis yang kayak gimana, ya?”

“Topiknya cocok nggak, ya?”

Itu hal yang sering dialami blogger pemula. Tapi jangan sampai rasa bingung itu bikin kamu berhenti sebelum mulai. Karena, makin sering kamu nulis, makin mudah juga ide bermunculan.

Nah, biar kamu nggak terus-terusan bingung, di sini saya mau bantu kasih beberapa tips praktis yang sering saya pakai biar tetap konsisten menulis konten di personal blog. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kamu juga!

Baca juga : Apakah di Masa Depan Blog Bakalan Mati?

7 Tips Isi Konten Personal Blog Biar Nggak Mandek Terus

1. Mulai dari Cerita Pribadi

Ini cara paling gampang dan paling relate. Saya sendiri sering banget mulai dari pengalaman pribadi. Rasanya lebih nyaman karena nggak perlu sok-sokan pinter, cukup jadi diri sendiri aja.

Tapi sayangnya, kita sering lupa kalau cerita keseharian itu justru menarik buat dibaca. Kuncinya cuma satu: peka. Peka terhadap momen kecil yang bisa dijadikan bahan tulisan.

Contohnya? Pengalaman pertama naik transportasi umum, gagal wawancara kerja, atau solo trip yang penuh drama. Cerita-cerita kayak gini bikin tulisanmu hidup dan terasa dekat dengan pembaca.

Beberapa konten dalam personal blog saya ini, contohnya seperti ini :

2. Angkat Topik yang Kamu Minati

Setiap orang punya minat masing-masing, entah itu jalan-jalan, baca buku, ngopi, nonton film, atau berkebun. Nah, minat inilah yang bisa jadi bahan konten orisinil dan autentik.

Saya pribadi suka banget topik traveling dan literasi. Jadi banyak tulisan di blog saya seputar dua hal itu. Percaya deh, nulis hal yang kamu suka itu bikin prosesnya jauh lebih ringan dan menyenangkan. Contohnya seperti beberapa konten di bawah ini.

Nggak usah maksa nulis topik yang lagi tren tapi nggak kamu pahami. Kalau kamu suka kopi, ya bahas kopi. Suka nonton drama Korea? Bikin review drama favoritmu!

3. Ubah Pertanyaan Sehari-hari Jadi Konten

Kadang kita kepikiran hal-hal random, seperti:

“Kenapa ya makin tua makin susah cari teman baru?”
“Gimana cara tetap produktif di hari yang malas banget?”

Pertanyaan-pertanyaan kayak gini bisa jadi konten. Nggak semua tulisan harus punya jawaban atau solusi. Terkadang cukup jadi tempat untuk berpikir bersama, berbagi keresahan, atau sekadar menumpahkan isi kepala.

Beberapa konten yang saya angkat dari pertanyaan pribadi, contohnya seperti ini :

4. Dokumentasikan Proses atau Perjalananmu

Sekarang kamu lagi belajar sesuatu? Misalnya desain grafis, masak, atau olahraga rutin, tulis aja prosesnya. Nggak perlu nunggu jago dulu. Justru banyak orang suka ngikutin progres orang lain dari nol. Itu bisa jadi inspirasi buat mereka juga.

Tulisan semacam ini bukan cuma dokumentasi, tapi bisa jadi pengingat bahwa kamu pernah belajar dan berkembang. Contoh konten yang pernah saya tulis ini :

5. Buat Seri Konten Berkala

Kalau kamu sering kehabisan ide, bikin aja seri konten mingguan. Contohnya:

  • Senin Santai: Refleksi mingguan atau catatan harian
  • Rabu Review: Ulasan buku, film, tempat makan
  • Jumat Tips: Tips ringan seputar hidup, kerja, atau kebiasaan produktif

Saya pribadi jarang pakai format ini karena terbiasa nulis spontan, sesuai mood. Tapi buat kamu yang ingin lebih konsisten dan terjadwal, metode ini patut dicoba.

6. Tulis Opini atau Tanggapanmu

Lagi ada isu viral? Baca artikel menarik? Nonton video yang bikin mikir? Tulis opinimu! Ini bukan cuma melatih cara berpikir, tapi juga bikin blogmu terasa aktual dan punya “suara”.

Saya sendiri suka nulis opini seputar isu sosial dan kondisi di Indonesia. Bukan sok idealis, tapi ini cara saya menyalurkan keresahan. Siapa tahu ada yang terinspirasi atau ikut berdiskusi. Beberapa konten yang saya tulis berupa opini di bawah ini :

7. Gunakan Catatan atau Jurnal Harian

Ide bisa muncul kapan aja, lagi makan, jogging, bahkan pas di kamar mandi. Makanya, penting banget punya catatan ide. Saya biasanya langsung tulis di HP, walaupun ide itu kadang aneh dan nggak masuk akal.

Dari ide-ide kecil ini, nanti bisa kamu kembangkan jadi tulisan yang lebih utuh. Percayalah, punya “bank ide” itu bakal sangat membantu saat kamu kehabisan topik.

Baca juga : Lebih Dari Postingan : Memiliki Blog Pribadi Menjadi Investasi Jangka Panjang, ketimbang Sosial Media

Kesimpulan

Membangun personal blog memang butuh proses, apalagi di awal pasti terasa bingung mau mulai dari mana. Tapi sebenarnya, blog pribadi itu fleksibel banget, nggak ada aturan baku soal topik atau gaya menulis. Kuncinya adalah berani mulai dan terus eksplorasi.

Isi blogmu bisa datang dari mana saja : cerita pribadi, topik yang kamu suka, pertanyaan-pertanyaan random, proses belajar, opini pribadi, sampai catatan harian. Semuanya sah untuk ditulis, asal kamu jujur dan tulus menyampaikannya.

Blog bukan soal keren-kerenan. Tapi soal berbagi dan menjadi diri sendiri. Jadi, jangan tunggu sempurna dulu baru mulai. Menulislah, walau dari hal sederhana. Karena dari kebiasaan itu, kamu akan terus berkembang dan ide pun akan datang tanpa diminta.

Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

0Shares