“Pendapatan = Value” : Income yang Kita Dapatkan Relevan dengan Value yang Kita Miliki. Tingkatkan Value Diri dengan Cara Ini!
Akhir-akhir ini, saya merasa resah melihat kondisi ekonomi di masyarakat. Pendapatan rata-rata masih tergolong rendah, jauh dari kata makmur. Apalagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, hal ini terasa semakin nyata. Uang Rp100.000 kini terasa seperti Rp10.000—nominalnya besar, tapi saat dibelanjakan, barang yang didapat hanya sedikit.
Dari fenomena ini, saya mulai bertanya-tanya: Bagaimana cara kita bisa meningkatkan pendapatan? Bukan lagi soal menyalahkan pemerintah atas kebijakan ekonomi yang ada, tapi lebih kepada mencari solusi yang bisa kita lakukan sendiri.
Pendapatan yang kita terima setiap bulan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan keseimbangan hidup. Berdasarkan data yang saya baca, kecemasan terbesar bagi mereka yang sudah berkeluarga adalah soal keuangan. Dalam Survei Khawatir Nasional yang dikutip dari buku Filosofi Teras, dari 3.634 responden, 53% di antaranya mengaku khawatir soal finansial.
Memang benar, uang bukan segalanya, tetapi hampir semua hal membutuhkan uang. Ini adalah realitas yang tidak bisa kita abaikan.
Namun, kali ini kita tidak akan membahas soal uang, melainkan bagaimana uang bisa mengalir kepada kita dan seberapa besar yang bisa kita hasilkan?
Kedua hal ini sangat berkaitan dengan value dan kualitas diri. Semakin tinggi value yang kita miliki, semakin besar pula pendapatan yang bisa kita hasilkan.
Nominal Uang = Value Diri
Kita lihat sosok seperti Raffi Ahmad, Elon Musk, dan Deddy Corbuzier—mereka bukan hanya memiliki keahlian, tetapi juga reputasi dan sumber daya yang besar. Itulah mengapa nilai mereka tidak lagi dihargai hanya jutaan, tetapi bisa mencapai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah.
Lalu, kenapa mereka bisa dihargai semahal itu?
Dan kenapa kita belum bisa dihargai semahal itu?
Inilah yang ingin saya diskusikan pada konten kali ini. Meskipun, saya sendiri juga belum tahu rumus yang pasti bagaimana caranya meningkatkan value sampai di titik harga nominal uang bisa tinggi juga.
“Nominal uang yang kita dapatkan berbanding lurus dengan harga value diri kita. “
Dari pertanyaan besar tersebut akhirnya saya menemukan sebuah jawaban dari buku Diary Of CEO, dimana ada teori yang menarik sekali di bab pertama yaitu, Hukum 5 Bejana. Bisa dikatakan hukum inilah yang menentukan seberapa tinggi nilai atau value seseorang.
Kalau 5 bejana ini terisi semua, maka orang tersebut sudah mencapai potensi tertinggi dalam dirinya. Apa saja?
Silahkan di lanjuta ya, bacanya…
Hukum 5 Bejana
1. Apa yang kamu ketahui? (Pengetahuan)
2. Apa yang dapat kamu lakukan? (Keterampilan)
3. Siapa yang kamu kenal? (Relasi)
4. Apa yang kamu miliki? (Sumber Daya)
5. Apa pandangan dunia tentang dirimu? (Reputasi)
Dari 5 point tersebut apakah kamu sudah mulai memahami?
Kelima aspek ini saling berkaitan. Kita tidak bisa hanya mengisi satu bejana saja jika ingin mencapai value tertinggi dalam diri kita.
Awal perjalanan profesional kita dimulai dengan pengetahuan—baik dari sekolah, universitas, kursus, seminar, atau pengalaman belajar lainnya. Ketika pengetahuan ini diterapkan, kita membangun keterampilan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang solid, kita menjadi lebih bernilai di dunia profesional dan mulai dikenal lebih banyak orang. Dari situlah relasi berkembang, membuka peluang lebih luas.
Seiring waktu, relasi yang berkualitas akan membawa kita pada sumber daya yang lebih besar. Dan ketika semua aspek ini telah terisi dengan baik, kita akan memperoleh reputasi yang kuat.

Ketika 5 bejana ini terisi penuh, value diri kita akan meningkat secara signifikan, dan pendapatan kita pun akan ikut bertumbuh.
Sampai di titik ini, bukan lagi kita yang mencari uang, tetapi uang yang mencari kita.
Itulah teori yang bisa kita ambil untuk meningkatkan value diri—baik dalam dunia profesional maupun kehidupan secara keseluruhan.
Mengembangkan Hukum 5 Bejana ini akan membuka pintu baru bagi kita untuk memaksimalkan potensi diri.
Sampai disini sudah mulai? ngeh ya…
Kalau value kita masih rendah gimana dong wil? Bejana apa yang perlu kita isi dulu?
Jika saat ini kita masih memiliki value yang rendah dengan pendapatan yang kecil, maka fokuslah terlebih dahulu pada dua bejana pertama: Pengetahuan dan Keterampilan. Isi kedua bejana ini dengan sebaik mungkin dan semaksimal yang kita bisa. Ketika keduanya terisi dengan baik, bejana ketiga (Relasi), keempat (Sumber Daya), dan kelima (Reputasi) akan mengikuti dengan sendirinya.
Dua bejana ini adalah pondasi utama yang akan memperkuat bejana lainnya. Jangan terburu-buru ingin mengisi bejana lain hanya karena ingin mendapatkan hasil instan. Segala sesuatu butuh proses, dan proses itu dimulai dari membangun dasar yang kokoh.
Semakin kita memperluas pengetahuan dan menerapkan keterampilan, semakin banyak nilai yang kita ciptakan. Dari nilai inilah, secara otomatis jejaring akan berkembang, sumber daya akan semakin melimpah, dan reputasi diri akan semakin kuat.
Jika kita berbicara tentang Harga = Value, maka untuk mencapai harga yang lebih tinggi, kita harus mengisi kelima bejana tersebut secara seimbang. Namun, kunci utama agar semuanya bisa terisi dengan sempurna adalah memiliki pondasi yang kuat dalam pengetahuan dan keterampilan.
Mungkin sekian dulu, konten saya kali ini. Terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…
Bagi kamu yang ingin mengikuti konten cerita saya setiap hari, silahkan klik tombol lonceng pojok kiri bawah. Kamu akan mendapatkan notifikasi langsung melalui HPmu. Dan bila, kamu merasa konten saya ini bermanfaat, bisa kamu share ke temenmu lewat sosial media ya.