web counters
Meningkatkan Daya Tahan Baca, 1 Jam Setiap Harinya
Stories

#45 : Meningkatkan Daya Tahan Baca, 1 Jam Setiap Harinya

Membaca itu memang membosankan, apalagi kalau belum merasakan manfaatnya secara nyata. Tapi, begitu seseorang mulai merasakan dampak positifnya, mereka akan ketagihan. Seakan kehausan wawasan dan ilmu yang tak ada habisnya. Semakin banyak yang dipelajari, bukannya merasa cukup, justru makin sadar bahwa dunia ini penuh dengan pengetahuan luas yang belum kita ketahui.

Coba kita lihat tokoh-tokoh besar seperti Ir. Soekarno, Gus Dur, dan B.J. Habibie—mereka adalah sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia, dan semuanya gemar membaca. Apakah ini kebetulan? Tentu tidak. Hampir semua tokoh besar di dunia memiliki kebiasaan yang sama: mereka haus akan ilmu pengetahuan dan selalu ingin melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas.

Mungkin ini juga yang saya rasakan sekarang. Saya mulai merasa haus akan pengetahuan dan wawasan baru. Bukan kepengen menjadi orang yang pintar atau kutu buku lho ya. Tapi, rasanya menyenangkan bisa membaca dan menemukan sudut pandang baru tentang kehidupan dan kebenaran. Saya semakin sadar bahwa kebenaran bukan hanya berasal dari satu perspektif, melainkan terdiri dari banyak sudut pandang yang luas dan beragam.

Alasan inilah yang membuat saya termotivasi untuk meningkatkan intensitas membaca. Selain itu, membaca juga menjadi solusi untuk mengurangi kebiasaan scrolling media sosial, yang sampai sekarang masih sulit saya tinggalkan.

Saat ini, waktu yang saya habiskan untuk membaca rata-rata 30 menit sehari. Namun, saya ingin meningkatkan intensitasnya menjadi 1 jam per hari. Jujur saja, ternyata tidak mudah memaksa diri untuk membaca selama 1 jam penuh. Otak cepat lelah, dan sering kali malah mengantuk—apalagi kalau ketemu pembahasan yang berat, penuh istilah sulit, atau banyak bahasa Latin. Rasanya ingin langsung tutup buku!

Akhirnya, saya menemukan cara yang lebih efektif: membagi waktu membaca menjadi dua periode, yaitu 30 menit di pagi hari dan 30 menit di malam hari. Dengan metode ini, saya lebih menikmati proses membaca, tidak cepat bosan, dan yang terpenting—tidak mudah mengantuk!

Bagi saya, membaca adalah awal dari sebuah perubahan menuju arah yang lebih baik. Dari membaca, saya tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai hal. Membaca memberi saya alasan yang jelas untuk bertindak, dengan landasan teori yang kuat dari buku-buku yang saya pelajari.

Pada akhirnya, kebiasaan membaca dapat memperluas wawasan, membuka peluang baru, dan membantu kita memperbesar untuk menjalani hidup yang lebih layak, sejahtera, dan bahagia.

Terima kasih sudah membaca sampai di kalimat ini, semoga ada hal yang bisa kamu ambil, dan see you on the top…

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *