#10 : Inilah Resolusiku 2025?

Akhir-akhir ini di sosial media banyak sekali konten yang berseliweran mengenai resolusi di tahun baru. Harapan semua orang saya rasa sama sih, menginginkan kehidupan yang lebih baik lagi dari tahun ini.

Padahal tahun baru tinggal berganti tahun aja kan, 2024 menjadi 2025. Memang terlihat simpel aja sih. Habis pergantian tahun, kita menjalani aktivitas seperti biasa.

Namun di moment ini tuh kalau nggak dimanfaatin kan percumah. Dimana kita bisa membuat sebuah doa dan harapan akan perubahan. Tapi, sebagian orang menganggap resolusi adalah hal yang tabu dan disepelekan.

Ada yang beranggapan seperti ini, “ngapain buat resolusi/goals. Kalau ujung-ujung tidak tercapai? Mending ngalir aja!”.

Sebenarnya nggak papa juga sih, memiliki pola pikir resolusi adalah hal yang nggak berguna banget. Pasalnya, resolusi yang dibuat sering kali nggak tercapai sama sekali. Temen saya pun beberapa ada yang seperti itu. Dan saya pun menghormati atas kebenaran yang sudah mereka yakini.

Tetapi, kalau saya sendiri setiap tahun pasti membuat resolusi. Meskipun sering juga resolusi yang saya buat beberapa ada yang nggak tercapai. Bagi saya nggak masalah. Hal ini bisa dievaluasi dan diperbaiki lagi.

Resolusi tuh saya ibaratkan sebuah maps, dimana kita sudah menentukan arah tujuan kedepan, supaya nggak nyasar ke tempat lain. Kalau sudah tahu arah tujuan, maka kita bisa lebih fokus dan bisa berupaya semaksimal mungkin untuk sampai di tempat tujuan.

Selain itu, membuat goals seperti halnya sebuah doa. Bukan cuman terkait harapan. Dan doa itu adalah perilaku baik, yang sangat dianjurkan oleh ajaran agama. Kalau kita menginginkan kehidupan yang lebih baik tanpa dilandasi dengan doa. Ya mustahil juga hal itu bisa terjadi. Karena kebesaran Tuhan lah yang bisa merealisasikan impian dan harapan kita.

Seseorang mempunyai resolusi, maka dia tuh punya suatu bahan atau tindakan yang bisa dievaluasi dan diperbaiki. Kalau dari resolusi yang sudah di buat nggak tercapai, dia bisa memperbaiki hal tersebut supaya suatu saat bisa terealisasi.

Saya kasih contoh resolusiku yang nggak tercapai tahun 2024 ini ya.

Tahun ini saya tuh mempunyai resolusi pengen wisata ke pulau bali. Karena saya sendiri belum pernah kesana. Jadi penasaran banget, pengen sekali bisa solo traveling mengunjungi bali dan keliling pantai disana.

Namun, impian ini belum tercapai di tahun 2024 ini, karena terkendala dengan finansial. Beberapa pos keuangan harus saya pakai untuk kebutuhan yang lebih penting sehingga tabungan travelling ke ambil juga. Yaudah, nggak masalah semoga di tahun 2025 ini bisa terealisasi.

Dari resolusi tahun 2024 tersebut yang nggak terealisasi membuat saya mulai mikir, gimana caranya tahun depan bisa menambah penghasilan supaya bisa jalan-jalan? Dari sinilah saya bisa mengevaluasi dan memperbaiki finansial dengan menambah sumber penghasilan baru. Bukan hanya ngandelin dari satu sumber income yaitu dari pekerjaan.

Kalau ditanya apa sih Wil, Resolusimu 2025?

Nggak muluk-muluk sih resolusi saya di tahun 2025 ini, masih tetap ingin menjadi kehidupan yang tenang dan berusaha berproses untuk memperbaiki diri sedikit lebih baik.

Sedikit Lebih Disiplin
Sering kali saya itu mengolor jam waktu sholat, jadi belum bisa tepat waktu. Kedepan ini sih yang bakal saya perbaiki juga. Tidak cuman itu saja, disiplin dalam berolahraga dan lebih disiplin membaca buku, bakal menjadi pr saya di tahun 2025.

Berbahasa Inggris
Bisa dibilang saya itu lemah banget soal bahasa inggris, pengen sih rasanya ngobrol sama orang bule tinggal nyocros aja, hehe. Nggak cuman itu saja, punya teman internasional sepertinya seru juga nggak cuman lingkup indonesia saja. Jadi, resolusiku di tahun 2025 sedikit meningkatkan skill berbahasa saya terutama bahasa inggris.

Meningkatkan Skill Public Speaking
Kegagalan saya di tahun 2024 ini salah satunya yaitu lemahnya berbicara di depan umum. Rasa nervous yang nggak terkontrol, komunikasi yang belepotan menjadi point utamaku juga yang perlu saya perbaiki. Bukan cuman soal pinter ngomong aja sih, saya berpikir dengan publik speaking yang baik, bisa mendukung saya dalam presentasi ataupun waktu berdiskusi dengan beberapa klien saya.

Menikah
Menurut saya menikah bukan soal siapa yang cepat, namun memilih waktu yang tepat dan bertemu dengan orang yang tepat. Saya merasa di tahun 2025, waktu yang tepat untuk merubah status single menjadi berkeluarga. hehe

Sebenarnya, masih ada beberapa resolusi saya. Namun, yang bisa saya share secara publik 4 poin tersebut.

Nah, kira2 resolusimu di tahun 2025 apa nih? coba deh mulai susun dan renungkan ya…

Nggak ada salahnya membuat resolusi kok!

Pada intinya manusia hanya bisa merencanakan, berusaha dan berdoa. Terkait hasil tinggal Alloh yang menentukan. Jadi, misal beberapa resolusi yang sudah kita buat belum dikabulkan, ya nggak papa. Masih ada hari-hari berikutnya. Mungkin, Alloh punya waktu yang lebih tepat untuk merealisasikan beberapa resolusi yang belum tercapai.

Gimana, setuju ya?

Konten saya yang relevan, bakal membantumu bikin resolusi :

• Cara Membuat SMART Goals Setting & Tips Untuk Mencapainya
• 6 Bidang yang perlu di Renungkan untuk menentukan Target Goals dalam Kehidupan
• Tahun Baru, Resolusi Baru : 5 Buku Ini Bisa Membantumu Wujudkan Perubahan Besar

Mungkin ini dulu cerita saya kali ini. Terima kasih sudah membaca sampai habis, semoga bermanfaat. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…