web counters
semua berawal dari pikiran
Self Improvement

Semua berawal dari pikiran….

“Segala hal yang ada di dunia ini dimulai dari pikiran dan hati.”

Ku awali sebuah cerita. Kita mundur sejenak, kembali ke sejarah. Kamu pasti setuju bahwa pada 1000 tahun yang lalu tidak ada namanya gedung pencakar langit. Dulunya hanya berupa rumah biasa yang dihuni oleh 1 keluarga. Namun, pada tahun 1885 seorang arsitek bernama William Lebaron Jenney berhasil mendesain gedung pencakar langit yang berlokasi di Chicago Amerika Serikat. William, memulai hanya menggunakan imajinasi pikirannya untuk mendesain gedung pencakar langit yang baru di buat oleh umat manusia.

Baru setelah dapat imajinasi diterapkan langsung oleh kontraktor bangunan untuk mewujudkan gedung yang tinggi.

Begitu juga dengan internet, zaman dahulu mungkin orang beranggapan bahwa internet itu tidak akan ada di bumi ini. Hal aneh dan tidak mungkin.

Bagaimana bisa, kita berkomunikasi jarak jauh hanya menggunakan internet?

Namun, berawal dari imajinasi otak manusia inilah, hal yang dulunya mustahil bisa tercipta. Sehingga internet bisa kita nikmati sampai sekarang ini.

Inilah kekuatan pikiran…
Hanya dari otak, bisa merubah dunia.

Dalam pikiran manusia secara dasar terdiri dari 2 yaitu pikiran positif dan negatif. Kedua pikiran ini tidak bisa di campur adukkan. Namun, dari kedua pikiran ini bisa berdampak di kehidupan manusia itu sendiri.

Saya analogikan bahwa pikiran itu seperti biji benih yang kita tanam. Kalau biji yang kita tanam baik, maka hasilnya akan baik pula. Begitu sebaliknya.

Kalau Anda sering bertanya-tanya tentang diri Anda ini, mengapa hidup saya begini-begini aja? tidak adanya perubahan, maka ada yang salah cara berpikir Anda.

Seperti dalam bukunya The Magic of Thinking bahwa kondisi kita sekarang ini buah dari pemikiran kita sendiri.

Kalau sering berpikir hal-hal yang baik maka kehidupan pun akan baik, kalau pikiran kita sering memikirkan hal-hal buruk, maka akan terjadi hal-hal yang buruk.

Baca juga Apa itu Mindset? Tentang Pola Pikir yang memengaruhi perubahan besar dalam Kehidupan

Sebuah studi membuktikan bahwa besarnya kebahagiaan, besarnya kepuasaan kita ditentukan oleh besarnya cara berpikir kita. Dari berpikir inilah bisa menentukan kondisi dan emosional kita. Maka dari itu jika kita punya masalah atau cobaan, yang membuat kita selalu murung dan selalu susah. Sebenarnya bukan dari masalah tersebut. Namun, pikiran kitalah lebih memilih keadaan murung dan susah.

Jika berpikir itu bisa menyelesaikan banyak hal, namun mengapa tidak semua orang berpikir besar dan memberdayakan?

Rata-rata kebanyakan orang berfikir dengan sudut pandang yang sempit. Hanya berupa 1 persepsi aja. Menyalahkan dengan keadaan, atau menuduh, bukan mencari solusi atas permasalahan yang datang.

Berpikir besar dengan sudut pandang yang luas memang memerlukan latihan yang terus diupayakan setiap harinya. Seperti halnya olahraga. Dengan selalu berpikir positif dan sudut pandang yang luas secara tidak langsung kita melatih otot-otot syaraf pada otak untuk berfikir dan fokus pada hal-hal yang lebih solutif dan memberdayakan.

Melatih untuk berpikir besar secara tidak langsung kita dapat memanfaatkan begitu dahsyatnya resource yang ada dalam diri kita ini, potensi dan skill. Berpikir besar membuat kita bisa meraih puncak kesuksesan, kebahagiaan dan kepuasaan.

“Hukum konsentrasi mengatakan bahwa apa pun yang Anda pikirkan akan berkembang dalam hidup Anda.”

Semakin kita memikirkan keinginan dan tujuan, maka kita akan semakin positif dan optimis. Bila tujuan kehidupan kita ingin selalu sukses, bahagia dan kepuasaan yang maksimal. Setidaknya kita selalu fokus pada hal-hal tersebut. Bukannya tidak mungkin, hal yang kita pikirkan bisa terwujud dalam kehidupan kita.

Pikiran bisa juga diibaratkan, sebuah pabrik yang sibuk memproduksi berbagai macam ide dalam sehari. Produksi dalam pabrik pikiran Anda berada di bawah tanggung jawab dua pengawas, yaitu Pak Kemenangan dan Pak Kekalahan.

Pak kemenangan bertugas menimbulkan pikiran-pikiran positif. Dia pandai membuat berbagai alasan mengapa anda berkualitas? mengapa anda mampu? dan mengapa anda melakukan sesuatu?

Pengawas yang satunya, Pak Kekalahan membangun pikiran-pikiran negatif yang merendahkan diri anda sendiri. Pak Kekalahan ini sangat jago membuat alasan-alasan mengapa Anda lemah, mengapa Anda tidak mampu, dan mengapa Anda tidak berhasil. Dari pertanyaan itu dapat menimbulkan serentetan pikiran “Mengapa Anda akan gagal?”

Pak Kemenangan dan Pak Kekalahan ini sangat patuh pada Anda. Mereka akan bereaksi dengan cepat. Anda hanya perlu memberi sedikit isyarat pada salah satu pengawas. Jika anda memberi sinyal positif, Pak Kemenangan akan maju dan bekerja. Demikian pula sebaliknya, sinyal negatif akan memanggil Pak Kekalahan tampil didepan.

Pikiran mempengaruhi emosional

Kata Epictetus, “Jika kamu merasa susah karena hal eksternal, maka perasaan susah itu tidak datang dari hal tersebut. Tetapi, oleh pikiran/persepsimu sendiri. Dan kamu memiliki kekuatan untuk mengubah pikiran dan persepsimu kapanpun juga”.

Sedikit cerita…

Suatu hari, saya merasa takut sekali saat presentasi dengan klien mengenai projek yang ingin saya jalankan. Pasalnya saya baru pertama kali presentasi dengan klien dan menjelaskan campaign proyek bisnis. Cemas, dan emosional yang campur aduk membuat diri saya tidak tenang selama satu harian penuh. Rasa nervous saya berada di ujung tanduk. Dengan seiringnya waktu, saya mencoba menganalisis pikiran saya sendiri di balik rasa cemas dan takut yang berlebihan. Setelah saya telusuri, ternyata membuat rasa cemas dan takut ini dikarenakan ketakutan kalau presentasi saya nanti gagal, takut kalau hasil campaign projek yang sudah saya jelaskan nanti tidak bisa berjalan lancar.

Setelah saya tahu point penyakit yang membuat saya takut dan cemas tersebut, saya mencoba membuat sebuah pemikiran baru yang lebih objektif. Saya mencoba menantang persepsi saya sendiri.

“Kalau presentasi yang saya lakukan ini berhasil bagaimana? Kalau campaign projek yang saya jalankan ini sukses dan membuat saya bisa naik ke level berikutnya bagaimana? yang penting saya akan berusahaa semaksimal mungkin ukuran hasil nanti belakangan walaupun belum berhasil bisa dievaluasi kedepannya”

Dengan melakukan debat internal di pikiran saya ini membuat diri saya merasakan sedikit lebih tenang.

Memahami cara kerja otak kita dalam berpikir, akan sangat membantu sekali mengatasi kekhawatiran yang berlebihan sehari-hari. Yang membuat kita sering merasa tidak bahagia, selalu susah dalam menjalani di kehidupan, ini karena cara pandang kita tentang kehidupan ada yang salah.

Baca juga Bahagia kalau versi saya seperti ini.

Pada dasarnya, soal masalah, dan problematika kehidupan datangnya adalah netral. Namun, respon pikiran kita lah yang membuat kita berat, dan merasa bahwa masalah yang datang selalu menilai hal yang negatif.

Coba bayangkan Anda di situasi berikut ini :

  • Ketinggalan bus saat mau berangkat ke kantor.
  • Dompet Anda hilang, lupa Anda taruh dimana
  • Motor Anda tiba-tiba rusak waktu Anda mau pakai untuk berangkat kerja
  • Rumah kebanjiran
  • Di pecat oleh perusahaan.
  • File dokumen penting hilang
  • Dimarahi bos, karena kesalahan salah edit laporan.
  • dll

Bagaimana? Situasi tersebut tidak mengenakan sekali kan?

Mulai dari menyebalkan, rasa marah, penyesalan, dan down membuat kita putus asa, dll. Namun, sesungguhnya semua hal tersebut bukanlah penyebab kita stres, sedih, galau, marah, dll. Namun, peristiwa-peristiwa tersebut adalah netral (tidak baik dan tidak buruk). Tapi, persepsi dalam pikiran kitalah yang beranggapan bahwa semua kejadian tersebut adalah buruk. Maka dari itu, apapun yang terjadi di kehidupan kita, sebaiknya kita selalu berusaha untuk mengarahkan persepsi dan cara pikir kita menuju jalan yang lebih positif, dan solutif.

Rekomendasi buku soal pola pikir / mindset

Sebagai penutup di konten saya kali ini, pikiran mutlak yang mengendalikan diri kita sendiri. Pada dasarnya pikiran hanya terdiri dari dua, yaitu positif dan negatif. Kita tinggal memilih pemikiran apa yang akan kita ambil di setiap sisi kehidupan ini.

Ingat! dari berfikir yang terlihat simpel ini dapat merubah kahidupan manusia, bahkan dunia…

Cukup dulu tulisan saya kali ini, terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you to the top…

Bagi kamu yang malas membaca bisa dengerin podcast saya di bawah ini via spotify…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *