“Jika, kita hidup hanya di zona nyaman. Maka, bersiaplah kehilangan kesempatan untuk merasakan kepuasaan & kenikmatan di kehidupan.” Saat harus berkomunikasi secara langsung mengenai proyek yang akan disepakati, dan itu adalah pertama kalinya saya berhadapan dengan seseorang yang memiliki otoritas tinggi, jantung saya berdebar kencang. Napas terasa tersendat-sendat, emosi campur
Selengkapnya...Akhir-akhir ini, saya merasa resah melihat kondisi ekonomi di masyarakat. Pendapatan rata-rata masih tergolong rendah, jauh dari kata makmur. Apalagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, hal ini terasa semakin nyata. Uang Rp100.000 kini terasa seperti Rp10.000—nominalnya besar, tapi saat dibelanjakan, barang yang didapat hanya sedikit. Dari
Selengkapnya...Setiap hari, ada satu momen yang sangat spesial bagi saya dan benar-benar saya prioritaskan untuk dinikmati sepenuhnya. Momen itu adalah waktu habis sholat Magrib, ketika saya menyendiri di kamar untuk sekedar membaca buku, menulis, atau mengkaji kitab. Bagi saya, waktu antara Magrib dan Isya adalah momen yang sangat berharga dan
Selengkapnya...Memang tidak mudah untuk tetap konsisten dalam menulis artikel. Dimana ide-ide yang muncul di kepala perlu segera diabadikan melalui tulisan, namun akhir-akhir ini saya terkendala untuk menjaga konsistensi tersebut untuk terus menulis setiap hari. Faktotnya adalah waktu yang semakin hari semakin sibuk, tenaga yang mulai terkuras karena bertambahnya pekerjaan, hingga
Selengkapnya...Di era serba cepat ini, tanpa sadar ritme kehidupan kita pun ikut berlari kencang. Semua ingin serba instan—cepat sukses, cepat bahagia, cepat punya jodoh, cepat kaya, cepat bebas dari hutang, cepat lulus kuliah, cepat punya pekerjaan, dan seterusnya. Tapi, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya: Apakah semua yang kita kejar
Selengkapnya...