Di konten cerita saya ke #31 ini, saya ingin membahas soal waktu. Dimana akhir-akhir ini saya merenung, ternyata waktu begitu amat sangat mahal. Di umur yang terus beranjak dewasa, saya merasa harus lebih bijaksana dalam menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Kita sering mendengar bahwa, “Time is Money”. Saya kurang setuju,
Selengkapnya...“Jangan mengejar kupu-kupu, tapi tanamlah bunga. Maka kupu-kupu akan datang menghampiri.” Pepatah ini sederhana, tapi kalau kita renungkan lebih dalam, maknanya sangat luas. Prinsip ini mengajarkan kita untuk fokus pada diri sendiri—mengembangkan kepribadian terbaik, seperti menanam bunga yang indah. Ketika kita berhasil melakukannya, orang-orang akan datang sendiri kepada kita, tertarik
Selengkapnya...Salah satu hal yang saya sukai dari menjadi seorang konten kreator writer adalah fleksibilitasnya. Saya bisa bekerja di mana saja, kapan saja, hanya dengan alat yang sangat sederhana. Karena itulah, saya lebih aktif di personal blog dibandingkan media sosial lainnya. Sebagai konten kreator writer, saya hanya membutuhkan smartphone dan aplikasi
Selengkapnya...“Tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Cukuplah bandingkan kepintaran dirimu dengan ayam yang berkokok di pagi hari. Lihatlah siapa yang terlebih dahulu bangun untuk mengingat Tuhannya. Maka itulah yang lebih pintar.” – Imam Al Ghazal Saya benar-benar menyadari bahwa bangun lebih awal sangat memengaruhi produktivitas dan kelancaran dalam menjalani
Selengkapnya...Saya sadar betul bahwa kebiasaan scroll media sosial masih sulit saya hilangkan. Rata-rata, saya bisa menghabiskan waktu sekitar 1 jam setiap hari untuk menjelajahi TikTok, Instagram, YouTube, atau Facebook. Padahal, menurut saya, ini terlalu lama. Saya sudah mencoba memberi batasan maksimal 30 menit sehari, tapi kenyataannya, waktu tersebut sering kali
Selengkapnya...