Malam minggu ini terasa berbeda. Guru bahasa Inggris saya tiba-tiba mengajak saya dan Mbak Susi untuk bertemu dan ngopi bersama. Mungkin, di balik ajakan mendadaknya itu, terselip rasa rindu terhadap murid-murid lamanya — termasuk saya, yang dulu dikenal cukup “bandel” di kelas. Sudah tiga bulan berlalu sejak kami terakhir mengikuti
Selengkapnya...Hari itu, saya lagi beristirahat di pinggir kolam renang. Tiba-tiba, datang seorang bapak-bapak bertubuh kekar, dengan tato di lengan kanannya. Jujur, kesan pertama saya agak negatif. Dalam hati muncul pikiran aneh: “Jangan-jangan ini preman.” Maklum, tampangnya cukup sangar. Kita sering menilai dari penampilan dulu, kan? Tapi dugaan saya langsung buyar
Selengkapnya...Mengeluarkan uang 10 ribu untuk secangkir kopi atau camilan terasa sangat mudah dan spontan. Namun, bayangkan jika uang yang sama kita gunakan untuk membeli buku, komik, atau ebook. Seringkali, kita justru berpikir berulang kali, bahkan akhirnya membatalkan niat tersebut. Saya sendiri pernah mengalaminya. Dulu, saya lebih memilih membeli makanan daripada
Selengkapnya...Malam ini, rasanya saya hanya ingin rebahan saja. Menatap langit-langit kamar, mendengarkan suara kipas yang berputar pelan, dan menikmati tarikan napas yang naik turun tanpa tergesa. Ada rasa lelah yang tidak hanya di tubuh, tapi juga di kepala. Energi seakan benar-benar terkuras habis setelah seharian berlari dalam ritme hidup yang
Selengkapnya...Pagi-ku ini ada yang berbeda. Sebuah pesan dari Mbak Elien masuk di grup TDA Madiun. Pesan sederhana, tapi cukup membuatku berhenti sejenak dari rutinitas. Saya diingatkan untuk melaporkan PR yang sudah ditugaskan seminggu lalu. PR itu berkaitan dengan KPI SDM dan Recruitment Customer Service. Jujur, bukan hal yang ringan, tapi
Selengkapnya...