Di balik ramainya dunia media sosial, anehnya kita sering kali tidak merasa terhubung satu sama lain. Ada keramaian di luar, tapi terasa kosong di dalam. Mungkin inilah efek dari kemajuan teknologi, kita semakin tenggelam dalam dunia digital, namun semakin jauh dari diri sendiri. Di era seperti sekarang, menikmati kesendirian menjadi
Selengkapnya...Weekend kemarin saya melakukan eksperimen sederhana: sehari penuh tanpa menyentuh HP. Awalnya, terasa agak berat karena biasanya HP selalu ada di tangan, entah untuk mengecek pesan, notifikasi, atau sekadar scrolling media sosial. Tapi kali ini, saya benar-benar mencoba mengalihkan perhatian ke hal lain: olahraga, membaca buku, meditasi, dan menulis. Hasil
Selengkapnya...Sejak tahun 2019, saya punya kebiasaan sederhana yang sangat berdampak besar dalam kehidupan saya yaitu : menulis jurnal setiap hari. Dan bisa dikatakan 365 hari dalam 1 tahun, 95% saya dokumentasikan dalam bentuk tulisan. Awalnya, ini hanya cara saya melampiaskan perasaan yang seringkali tidak bisa saya ceritakan. Tapi semakin ke
Selengkapnya...“Satu-satunya cara untuk hidup adalah dengan menerima setiap menit sebagai keajaiban yang tidak dapat diulang.” – Tara Brach Pagi itu, saat saya sedang jogging, ada sebuah pemandangan unik dan cukup spesial yang membuat saya berhenti sejenak. Rasanya sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dan dari situlah inspirasi tulisan ini muncul. Saya
Selengkapnya...Ada harga mahal yang harus dibayar ketika kamu ingin benar-benar fokus membangun karier: kesepian. Ini bukan sekadar kemungkinan, ini adalah kepastian. Banyak orang memuji semangat kerja keras, mengejar impian, dan membangun masa depan yang cemerlang. Tapi jarang yang membicarakan sisi gelap dari semua itu. Sisi sunyi. Sisi yang tak tampak
Selengkapnya...

