Pertama kali saya naik pesawat dari Yogyakarta menuju Singapura, ada sebuah perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya terpesona di antara awan, menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan dari ketinggian. Gugusan awan putih yang lembut dan langit biru yang jernih menciptakan momen yang begitu membahagiakan. Impian lama untuk merasakan naik pesawat akhirnya
Selengkapnya...Menikmati hembusan angin segar di pagi hari, merasakan gemerisik daun-daun yang diterpa langkah kita, dan mendengar kicauan burung yang bersahut-sahutan—sepertinya hal-hal sederhana ini telah menjadi kemewahan di zaman kita. Ritme kehidupan yang serba cepat seolah mencuri pagi, menggantinya dengan desakan untuk segera bersiap mengejar waktu. Bahkan untuk sejenak menikmati hangatnya
Selengkapnya...Waktu saya camping di Waduk Pondok, Ngawi, ada satu hal yang diam-diam jadi bahan perenunganku. Saat malam mulai turun dan udara semakin dingin, saya memperhatikan teman-teman di sekitar tenda. Masing-masing mengekspresikan kegembiraan dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang langsung bersemangat memancing di tepi waduk, berharap bisa membawa pulang hasil tangkapan.
Selengkapnya...Malam ini, rasanya saya hanya ingin rebahan saja. Menatap langit-langit kamar, mendengarkan suara kipas yang berputar pelan, dan menikmati tarikan napas yang naik turun tanpa tergesa. Ada rasa lelah yang tidak hanya di tubuh, tapi juga di kepala. Energi seakan benar-benar terkuras habis setelah seharian berlari dalam ritme hidup yang
Selengkapnya...Di balik ramainya dunia media sosial, anehnya kita sering kali tidak merasa terhubung satu sama lain. Ada keramaian di luar, tapi terasa kosong di dalam. Mungkin inilah efek dari kemajuan teknologi, kita semakin tenggelam dalam dunia digital, namun semakin jauh dari diri sendiri. Di era seperti sekarang, menikmati kesendirian menjadi
Selengkapnya...
                
                
                
                
                
