Di balik ramainya dunia media sosial, anehnya kita sering kali tidak merasa terhubung satu sama lain. Ada keramaian di luar, tapi terasa kosong di dalam. Mungkin inilah efek dari kemajuan teknologi, kita semakin tenggelam dalam dunia digital, namun semakin jauh dari diri sendiri. Di era seperti sekarang, menikmati kesendirian menjadi
Selengkapnya...Pagi-ku ini ada yang berbeda. Sebuah pesan dari Mbak Elien masuk di grup TDA Madiun. Pesan sederhana, tapi cukup membuatku berhenti sejenak dari rutinitas. Saya diingatkan untuk melaporkan PR yang sudah ditugaskan seminggu lalu. PR itu berkaitan dengan KPI SDM dan Recruitment Customer Service. Jujur, bukan hal yang ringan, tapi
Selengkapnya...Malam itu, secangkir kopi hitam di Kedai Mucoffee menemani obrolan ngalur-ngidul saya dengan Gus Hayik. Di balik heningnya malam Minggu, percakapan kami mengalir dari hal-hal ringan hingga obrolan yang paling dalam. Dan dalam heningnya kota yang sudah tertidur, sebuah kesadaran mulai terendap dalam benak saya: tentang betapa pentingnya peran literasi
Selengkapnya...Jujur saja, membangun bisnis dan menjaga konsistensinya bukanlah hal yang mudah. Terlebih dengan kondisi ekonomi Indonesia yang penuh ketidakpastian, ditambah kebijakan pemerintah yang kerap dianggap tidak mendukung, bahkan seolah “membunuh” pelaku UMKM secara perlahan. Inilah salah satu problem yang bukan hanya saya alami, tetapi juga mungkin dirasakan oleh banyak pebisnis
Selengkapnya...Malam ini saya berkesempatan menghadiri diskusi kebangsaan yang dipandu oleh Pdt. Agus Susanto, M. Sc., di Kedai Mucoffee. Tempat dimana saya ngopi sekligus bisa mendapatkan distribusi kognisi. Topik yang dibahas sangat seru, mendalam, dan cukup berat. Sayangnya, karena saya tiba agak terlambat, sekitar pukul setengah sembilan, saya hanya bisa menyerap
Selengkapnya...