web counters
Kapan Terakhir Kamu Merasa Takjub
Mindfulness, Stories

Kapan Terakhir Kamu Merasa Takjub? yang Membuatmu Kembali Tersenyum

Pertama kali saya naik pesawat dari Yogyakarta menuju Singapura, ada sebuah perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya terpesona di antara awan, menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan dari ketinggian. Gugusan awan putih yang lembut dan langit biru yang jernih menciptakan momen yang begitu membahagiakan. Impian lama untuk merasakan naik pesawat akhirnya terwujudkan juga.

Tidak berhenti di sana, ketika saya melirik ke bawah dari jendela pesawat, pemandangan lain pun menyapa. Pulau-pulau kecil tertata rapi bagai permadani hijau. Gunung-gunung yang terasa begitu perkasa ketika dilihat dari darat, ternyata terlihat kecil dan mungil dari balik awan. Pada detik-detik itulah, saya merasa begitu hidup dan sangat takjub akan keajaiban dunia yang begitu luas.

Rasa takjub, saya yakin, pernah dirasakan oleh setiap orang. Saat kita mengingat momen itu kembali, senyum kecil akan mengembang, dan kita seakan merasakan kembali nikmatnya suasana saat itu. Gairah hidup pun terisi ulang, disertai pertanyaan, “Kapan saya bisa merasakan momen seperti itu lagi?

Rasa takjub hadir dalam beragam bentuk, dan setiap orang menyimpannya dalam cerita yang unik. Ada yang merasakannya saat menyambut kelahiran anak, bertemu pasangan hidup untuk pertama kalinya, merayakan puncak prestasi, atau sekadar terpana oleh keindahan alam.

Sayangnya, dalam hiruk-pikuk kehidupan, kita sering kali melupakan momen-momen berharga yang pernah membahagiakan itu. Padahal, dengan mengingat kembali rasa takjub tersebut, kita dapat menemukan senyum dan kebahagiaan yang mampu mengusir sejenak beban masalah.

Dari sinilah kita belajar bahwa untuk sekadar tersenyum dan merasa bahagia, kita bisa mengandalkan kenangan. Masa di mana kita takjub akan kehidupan, cerita-cerita lama yang pernah kita jalani. Tanpa perlu hal yang rumit atau syarat yang susah, kita sudah bisa menemukan makna kebahagiaan. Senyum itu hadir sebagai pengingat indahnya perjalanan hidup kita.

Saya pun merasakan hal yang sama. Saat menulis artikel ini, saya kembali teringat pada pengalaman pertama naik pesawat: saat masuk ke dalam kabin, disambut senyum ramah pramugari, merasakan sensasi take off untuk pertama kalinya, dan menyaksikan keindahan dunia dari balik jendela kaca. Luar biasa. Saya masih bingung menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya. Campuran aduk antara takjub, senang, bahagia, dan haru.

Terkadang, ketika hidup terasa tidak baik-baik saja, kita bisa sejenak mengundang kenangan masa lalu yang penuh rasa takjub ini. Ini mengingatkan kita untuk tidak selalu terfokus pada masalah, tetapi juga pada momen di mana kita pernah merasakan senyum yang lebar, kebahagiaan yang luar biasa, dan kesenangan yang tiada tara.

Sekarang, coba kamu ingat-ingat kembali.

  • Kapan terakhir kamu merasa takjub?
  • Bagaimana rasa dan perasaanmu pada saat itu?

Silahkan nikmati moment indah tersebut, sambil tersenyum dan bahagia.

Baca juga : Menikmati Hidup dengan Cara yang Berbeda

Terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…

0Shares