web counters
Sunrise dan Sunset dalam Bisnis, Cara Saya Bertahan Saat Penjualan Menurun
Business, Stories

#22 : Sunrise dan Sunset dalam Bisnis, Cara Saya Bertahan Saat Penjualan Menurun

Perlu kamu tahu, setiap lini bisnis itu punya masa-masa naik dan turun. Ibarat matahari, ada waktu-waktu bisnis “sunrise” alias cerah ceria dengan penjualan yang melimpah, dan ada juga waktu-waktu “sunset” yang sepi, bahkan menurun drastis. Semua ini adalah hal yang normal, karena setiap bisnis pasti mengalami siklusnya masing-masing.

Contohnya bisnis F&B (Food & Beverage), yang biasanya bakal ramai menjelang tahun baru dan Lebaran. Tapi, di bulan puasa, banyak bisnis F&B yang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sama halnya dengan bisnis Tour & Travel, yang ramai banget pas liburan dan tahun baru, tapi setelah itu, pasar bisa sepi lagi.

Nah, buat kamu yang menjalankan bisnis, penting banget untuk memahami perilaku pasar seperti ini. Kalau kamu tahu kapan pasar lagi naik dan kapan turun, kamu bisa lebih siap menghadapi fluktuasi itu. Yang terpenting, kamu bisa segera beradaptasi dengan kondisi pasar agar tetap stabil.

Saya sendiri juga pernah ngalamin hal yang sama waktu membangun Berdikari Media. Ada banyak momen di mana penjualan turun, dan di situ saya belajar bahwa penting banget untuk punya solusi yang tepat agar perusahaan bisa bertahan, bahkan tumbuh meski ada penurunan. Dan berikut ini adalah langkah-langkah yang saya ambil, disaat bisnis mengalami tantangan.

1. Efisiensi Operasional

Saat penjualan turun, yang pertama harus dilakukan adalah evaluasi pengeluaran. Melihat kembali, biaya yang nggak terlalu penting. Hal tersebut langsung saya pangkas. Saya lebih fokus menggunakan cash untuk kebutuhan yang benar-benar esensial. Ini langkah awal biar bisnis tetap jalan walaupun pasar sedang lesu.

2. Manfaatkan Database Customer

Menurut saya ini penting banget. Kalau kamu punya database pelanggan, gunakan itu saat penjualan menurun. Kirimkan mereka penawaran spesial, diskon, atau promo menarik. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan pemasukan tambahan untuk menjaga cash flow tetap sehat.

3. Optimalkan Kinerja Tim

Bicaralah dengan timmu. Jelaskan bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan. Ajak mereka berdiskusi untuk mencari solusi bersama. Mungkin perlu ada reevaluasi tugas, restrukturisasi organisasi, atau bahkan pembagian tanggung jawab yang lebih efisien. Intinya, kerjasama tim itu kunci!

4. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah penyelamat di saat krisis. Kalau belum punya, mulai deh sisihkan sedikit demi sedikit dari keuntungan. Dana ini bisa jadi tameng ketika bisnis menghadapi hal-hal yang nggak terduga. Jadi, mulai sekarang bikin tabungan khusus buat dana darurat, ya!

Bisa dikatakan bahwa, penurunan penjualan hal yang wajar. Itu adalah bagian dari perjalanan bisnis. Menurut saya, hal yang penting adalah, kita untuk terus belajar, beradaptasi, dan siap dengan strategi baru ketika pasar berubah.

Bagi kamu yang ingin mengikuti cerita saya setiap hari, silahkan klik tombol lonceng di bagian pojok kiri bawah. Silahkan Subcribe untuk mendapatkan cerita-cerita saya berikutnya.

Terima kasih sudah membaca sampai habis, sukses untuk Anda semua dan see you on the top..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *