2 Waktu Terbaik untuk Belajar / Mereview ulang Pelajaran
Setiap hari, ada satu momen yang sangat spesial bagi saya dan benar-benar saya prioritaskan untuk dinikmati sepenuhnya. Momen itu adalah waktu habis sholat Magrib, ketika saya menyendiri di kamar untuk sekedar membaca buku, menulis, atau mengkaji kitab.
Bagi saya, waktu antara Magrib dan Isya adalah momen yang sangat berharga dan tidak boleh terlewatkan. Bahkan, saya memastikan tidak ada gangguan selama momen ini—HP saya nonaktifkan agar tidak ada telepon atau notifikasi yang mengganggu.
Waktu setelah Magrib ini saya anggap sebagai momen self-healing, self-refleksi, dan self-evaluasi. Di sini, saya bisa sejenak melepaskan diri dari hiruk-pikuk dunia yang penat. Saya membuka buku-buku, menuliskan pemikiran-pemikiran yang ada di otak, atau mengulang kajian kitab-kitab yang pernah saya pelajari sebelumnya. Ini adalah waktu untuk merenung, belajar, sambil memperbaiki diri.
Alasan saya menulis konten ini di personal blog, karena terinspirasi dari kitab Ta’lim Muta’allim, sebuah kitab klasik yang membahas adab dan metode mencari ilmu. Dalam kitab tersebut, dijelaskan tentang waktu-waktu terbaik untuk belajar. Menurut saya, ini adalah pengetahuan yang sangat penting dan layak untuk dibagikan, terutama bagi teman-teman yang masih berstatus sebagai pelajar atau santri, seperti saya ini.
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan:
“Waktu yang lebih utama untuk mencari ilmu adalah masa muda, dan waktu terbaik untuk belajar adalah di waktu sahur (sepertiga malam yang akhir) dan waktu antara Magrib dan Isya.”
Penjelasan ini saya ambil dari bab “Waktu Mencari Ilmu”, dan saya pribadi merasakan manfaatnya. Belajar di waktu Magrib-Isya’ atau saat sepertiga malam memang terasa sangat nikmat. Otak terasa lebih segar, lebih mudah memahami pelajaran, dan pikiran menjadi lebih fokus. Namun, membiasakan hal ini memang tidak mudah—apalagi belajar di sepertiga malam, di mana rasa kantuk sering kali menjadi tantangan terbesar.
Saya pun mencoba mencari penelitian yang mendukung teori ini, karena rasanya kurang tepat jika hanya bersumber dari kitab Ta’lim Muta’allim saja, meskipun kitab ini sangat familiar bagi para santri di pesantren.
Salah satu penelitian yang saya temukan adalah tesis yang dipublikasikan oleh STAIN Parepare, yang meneliti efektivitas gerakan Magrib Mengaji di SMA Negeri 5 Kota Parepare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Magrib Mengaji dapat meningkatkan daya ingat dan kinerja otak.
Selain itu, dari beberapa penelitian yang saya baca, disebutkan bahwa otak bekerja lebih optimal di waktu subuh atau pagi hari. Pada saat itu:
- Sel-sel abu-abu di otak lebih responsif dalam menyerap informasi baru.
- Hormon kortisol yang mendukung pembelajaran berada di puncaknya.
Hal ini ternyata sangat selaras dengan sabda Rasulullah SAW:
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud No. 2606)
Bagi para santri yang terbiasa bangun tahajud dan belajar di waktu subuh, mereka mengalami peningkatan daya ingat yang signifikan.
Memilih waktu belajar yang tepat bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas diri.
Ketika kita belajar di waktu yang optimal, bukan hanya pemahaman yang lebih baik yang kita dapatkan, tetapi juga pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Kita lebih mudah fokus, tidak mudah terdistraksi, dan ilmu yang dipelajari akan lebih mudah diingat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Saya menyadari bahwa waktu antara Magrib dan Isya’ serta sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat berharga untuk belajar. Baik dari perspektif spiritual maupun ilmiah, momen-momen ini terbukti dapat meningkatkan daya serap otak dan mempermudah pemahaman terhadap ilmu yang dipelajari.
Tantangannya memang tidak mudah, apalagi bagi yang belum terbiasa. Namun, jika kita bisa membiasakan diri untuk belajar di waktu-waktu ini, manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang.
Bagi kamu yang ingin mengikuti konten cerita saya setiap hari, silahkan klik tombol lonceng pojok kiri bawah. Kamu akan mendapatkan notifikasi langsung melalui HPmu. Dan bila, kamu merasa konten saya ini bermanfaat, bisa kamu share ke temenmu lewat sosial media ya. Thanks!
Terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you on the top…
Source :
- https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1238/#:~:text=Hasil%20penelitian%20menunjukkan%20bahwa:%20(1)%20Pelaksanaan%20gerakan,dan%20dibimbing%20oleh%20guru%20pembina%20iman%20dan
- https://darunnajah.com/rahasia-otak-emas-di-sepertiga-malam-ketika-tahajud-membawa-prestasi
- Kitab Ta’lim Muta’allim, karya Syaikh Burhanuddin al-Zarnuji