web counters
Mengatasi Masalah
Self Improvement

Ketika Masalah datang Bagaimana Anda Melihatnya?

Beberapa waktu yang lalu kondisi saya memang memiliki beberapa masalah kehidupan, mulai dari finansial, keluarga, sosial, dengan diri sendiri, dan bidang usaha yang sedang saya jalankan saat ini. Dari beberapa masalah tersebut membuat saya merenung dan menyendiri untuk berfikir sejenak, mengenai solusi dan bagaimana saya bersikap dengan problematika yang sedang saya hadapi.

Saya bersyukur dari masalah tersebut, akhirnya mempunyai ide untuk menuliskan konten yang berkaitan dengan masalah. Dari hasil berfikirku ini mungkin saja bisa bermanfaat bagi temen-temen semua. Khususnya bagi yang mempunyai masalah.

Kita semua tahu bahwa selama kita hidup pasti akan memiliki sebuah masalah. Ada sebuah pepatah mengatakan Hidup adalah serangkaian dari masalah. Kesulitan dan tantangan akan selalu kita hadapi tanpa akhir. Semua ini akan datang terus-menerus seperti halnya ombak di lautan. Mereka tidak pernah berhenti, hanya intensitasnya aja yang meningkat, berkurang bahkan bisa sampai gelombang tsunami.

Hal ini lah bisa kita bilang sebagai serangkaian masalah kehidupan yang terkadang datang di kehidupan kita. Kadang dia datang saat dua atau tiga bulan sekali. Atau bahkan setiap hari.

Baca juga 6 Cara Saya Mengatasi Kegalauan saat Masalah Datang

Secara jelas semua masalah yang datang ini tanpa kita undang. Tiba-tiba dia datang dan hadir dalam kehidupan kita. Kalau hal ini terjadi kita memiliki sebuah pilihan, bagaimana kita merespon hal tersebut, dalam bentuk positif atau negatif?

Guru saya sering bilang seperti ini,

“Jangan melihat masalah yang datang, tapi lihatlah masalah itu yang mendatangkan siapa? Tuhan. Lihat pelajaran yang akan Tuhan berikan kepadamu”.

Setiap kali ada masalah kalau kita melihat sudut pandang yang lebih positif, maka akan memudahkan kita untuk menjalaninya. Kita tidak gampang stress dan frustasi. Memang masalah adalah hal yang tidak mengenakan.

Namun, kalau kita melihat dari beberapa sudut pandang yang akan saya share ini kita akan lebih mudah dalam menjalaninya.

Melihat Masalah Sebagai Hadiah

Kapanpun Alloh Swt (Tuhan) ingin mengirimkan hadiah, Dia membungkusnya dalam bentuk masalah. Semakin hebat Hadiah yang Tuhan berikan, semakin besar masalah yang Membungkusnya.

Kalau kita melihat segala masalah atau kesulitan dalam hidup sebagai sebuah hadiah, kita akan melihat sesuatu hal dan bentuk yang berbeda.

Sayangnya, kebanyakan orang lain atau bahkan kita sendiri sering melihat masalah menjadi hal yang menyakitkan, membuat kita sering mengeluh, menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan orang lain, sehingga kita tidak bisa melihat bahwa di balik masalah ada Hadiah yang begitu luar biasa.

Melihat Masalah sebagai Pelajaran/Pembelajaran

Kita semua pasti menginginkan kehidupan yang sukses dan bahagia di masa depan. Namun, untuk menggapai itu semua perlu adanya upaya.

Dengan melihat setiap masalah dan kesulitan sebagai sebuah pembelajaran, maka kita akan selalu mencari hal tersebut. Untuk sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kita kedepannya. Untuk memiliki kehidupan yang jauh lebih bahagia dan lebih sukses.

Baca juga Terimakasih atas Problem dan Masalah yang ada

Hal yang luar biasa adalah setiap kita mencari pelajaran dalam masalah dan kesulitan, kita akan mendapatkan setidaknya 1 pembelajaran. Namun, sering kali yang kita dapatkan lebih banyak.

Ketika menemukan pelajaran dalam situasi yang tidak membahagiakan dan menyadari kita perlu membuat perubahan drastis dalam hidup, biasanya kita akan menghadapi masalah.

Ketika akhirnya kita berani menghadapai masalah dengan melakukah sebuah tindakan-tindakan tertentu untuk mengatasi masalah tersebut hal yang luar biasa akan terjadi. Segala stres kita akan hilang, kita akan merasa bahagia dan damai. Kita akan merasa tenang dan rileks.

Mengelak atau menolak menghadapi masalah atau realitas yang terjadi adalah sumber utama stres, keresahan, emosi negatif, bahkan penyakit fisik dan mental.

Ketika kita menerima segala situasi apa adanya, akui bahwa situasi ini tidak akan berubah kalau kita tidak bertindak, lalu bertindaklah. Segala stres kita akan menghilang.

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa setiap masalah kita bisa memilih 2 opsi positif atau negatif? Dari pilihan inilah hasil akhirnya kita akan kelihatan.

Sebuah hukum konsentrasi mengatakan bahwa apa pun yang kita pikirkan akan berkembang dalam hidup kita. Dalam mengubah pemikiran, kita meletakkan hal positif dalam situasi masalah yang membuat kita bahagia. Kita bisa mencari sebuah hikmah di setiap masalah yang kita hadapi.

Namun, meletakan hal yang negatif, membuat kita semakin depresi, tidak percaya diri, emosi, marah, dll. Dan kita tidak mendapatkan sebuah pembelajaran dalam peristiwa masalah yang sedang kita hadapi.

Mengubah Kata “Masalah” menjadi “Situasi”

“Sekarang ini saya dapat masalah…..”

“Sekarang ini saya dapat situasi yang menarik….”

Hanya mengubah kata-kata yang kita ucapkan dalam mulut ini akan berdampak pada respon emosi dalam diri kita. Dengan menggunakan kata “Masalah”, secara tidak langsung tubuh kita merespon hal ini sangat menyakitkan, menyebalkan, menjengkelkan, dan beberapa emosi negatif. Soalnya kata “Masalah” seperti sudah terprogram di alam bawah sadar kita ini hal yang negatif.

Namun, dengan mengubah kata menjadi “Situasi”, tubuh kita akan merespon dengan emosi yang positif. Kita akan lebih bersemangat, enjoy, tenang, dan siap untuk menghadapi berbagai situasi yang ada. Hasilnya kita akan mencari solusi terbaik dari masalah yang sedang kita hadapi sekarang ini.

“Menyalahkan kahanan, tidak akan memperbaiki kahanan, namun kalau kita mengerti dan mempelajari setiap kahanan, akan tumbuh benih-benih kebijaksanaan”. – Wildan Asrori

Intinya, dari problem tersebut kaca mata kita melihat masalah dari sisi yang mana? Ini akan menentukan kita dalam bertindak, bersikap sekaligus mengambil keputusan, hasilnya pun akan berbeda pula.

Mungkin ini dulu tulisan saya kali ini, terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua dan see you…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *