web counters
Menyusun Keyword Google Ads
Digital Marketing, Google Ads

Beginilah Cara Tepat Menyusun Tema Keyword agar Mendapatkan QS Tinggi

Selama lebih dari 4 tahun saya bekecimpung di Google Ads. Salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap Quality Score pada google ads yaitu penyusunan tema keyword. Karena salah dalam penempatan kata kunci membuat performa iklan kita menjadi kurang maksimal. Dan QS yang kita dapatkan pun bisa rendah.

Bagi Anda yang belum tahu apa itu QS(Quality Score) Anda bisa membacanya disini.

Dalam penentuan targeting keyword sebenarnya hal yang paling mendasar atau paling basic, ini merupakan skill yang harus dimiliki seorang advertise jika mau beriklan di Google Ads.

Banyak advertise jarang sekali memperhatikan hal ini, terkait penyusunan Tema Keyword. Terkadang masih bingung dalam penerapannya. Dulunya saya juga seperti itu, ngawur dalam menyusun kata kunci,. Hasilnya pun QS nilainya rendah, performa iklan jelek, dan harga BID pun menjadi mahal.

Ternyata untuk mendapatkan QS yang tinggi itu ada polanya. Dan setelah saya aplikasikan selama beriklan jarang banget saya mendapatkan QS di bawah 7. Rata-rata 8-10. Selain dari pada Landing Page, ternyata faktor penyusunan Tema Keyword sangat berpengaruh besar terhadap Quality Score.

Maka dari itu disini izinkan saya untuk sharing dan berbagi pengalaman saya selama beriklan menggunakan Google Ads sejak 2014.

Baca juga 5 Type Keyword Pada Google Ads. Dan Cara Penggunaan yang tepat

Sebelum ke topik utama saya akan jelaskan terlebih dahulu tentang tema keyword.

Apasih Tema Keyword itu?

Tema keyword adalah sebuah grup yang berisi keyword/kata kunci yang sejenis/setema. Fungsingnya dengan pengelompokan yang sejenis dalam 1 Ad Group relevansi antar Ads / Adcopy, Keyword, dan Landing Page Anda menjadi saling berhubungan.

Dengan penyusunan yang rapi dan relevan dapat menentukan Quality Score dan CTR iklan menjadi lebih tinggi, sehingga harga BID dapat menjadi lebih murah, otomatis posisi iklan Anda menjadi lebih tinggi pada Google Search Network.

Sedangkan kalau Anda menggunakan Google Display Network, targeting kata kuncinya menjadi semakin tertarget. Agar lebih jelas tentang Grouping Keyword / kata kunci, Anda bisa lihat struktur akun pada Google Ads di bawah ini.

Contoh Struktur Iklan Google Ads
Contoh Struktur Iklan Google Ads

Trus bagaimana sih penyusunan kata kunci yang tepat. Sebentar lagi akan saya ulasan.

Gini…

Baca juga Struktur & Level Iklan Pada Google Ads

Contoh kita akan membahas soal Toko Baju Muslim. Dan berikut ini adalah daftar kata kunci/keyword yang Anda targetkan.

Keyword :

  • jual jilbab syari
  • jual kerudung syari
  • grosir jilbab wanita

Kira-kira? menurut Anda dari daftar kata kunci di atas apakah se-Tema? dalam 1 kelompok Ad Group? kalau jawaban Anda adalah “IYA”, maka jawaban itu adalah SALAH BESAR.

Perlu Anda ketahui bahwa secanggih apapun AI (Artificial Intellegence) dan ML (Machine Learning) yang di buat oleh Google, tetap saja ini adalah mesin, masih memiliki keterbatasan. Berbeda dengan otak manusia.

Jadi yang kita anggap dari contoh kata kunci di atas adalah sama, tapi mesin canggihnya google menganggap kata kunci itu berbeda, dan tidak memiliki makna yang sama.

Kata kunci jilbab anak dengan kerudung anak, adalah memiliki KATA yang Berbeda. Untuk lebih mudahnya Anda memahami untuk penyusunan kata kuncinya dalam Ad Group / Tema, saya kasih contoh di bawah ini :

Ad Group : Jilbab Anak

  • Jual Jilbab anak Murah
  • Jilbab Anak Branded
  • Jual Jilbab Syar’i Anak
  • Jilbab Anak Robbani

Ad Group : Kerudung Anak

  • Jual Kerudung Anak
  • Jual Kerudung Anak Murah
  • Jual Kerudung Anak Syarii
  • Jual Kerudung Syarii Anak
  • Kerudung Anak Branded

Ad Group : Grosir Jilbab Wanita

  • Grosir Jilbab Syarii Wanita
  • Jual Grosir Jilbab Wanita
  • Pabrik Grosir Jilbab Wanita
  • Grosir Jilbab Syari Wanita

Kira-kira seperti itu temen-temen cara saya dalam menyusun tema keyword dalam beriklan di Google Ads.

Kesimpulannya, algoritma yang digunakan oleh Google hanya sebatas melihat KATA yang digunakan, bukan ARTI dari kata tersebut.

Saya kasih contoh lagi supaya Anda semakin paham yang saya maksud.

Misalnya kita mau mentargetkan kata kunci di bawah ini :

  • Jasa Pembuatan Denah Rumah
  • Harga Jasa Pembuatan denah rumah
  • Biaya jasa pembuatan denah
  • Jasa pembuatan denah terbaik
  • Jasa Bikin Denah Rumah
  • Harga bikin denah rumah
  • Biaya bikin denah rumah
  • Jasa bikin denah rumah idaman

2 kata kunci tersebut tidak boleh di masukan dalam 1 Ad Groub. Karena memiliki tema kata yang berbeda. Maka harus di buatkan 2 Ad Group dengan teknis kelompoknya seperti ini :

A. Nama Ad Group : Pembuatan Denah Rumah

  • Jasa pembuatan denah rumah
  • Biaya pembuatan denah rumah
  • Harga pembuatan denah rumah
  • Pembuatan denah rumah terbaik

B. Nama Ad Group : Bikin Denah Rumah

  • Jasa bikin denah rumah
  • Harga bikin denah rumah
  • Biaya bikin denah rumah
  • Jasa bikin denah rumah idaman

Kesimpulan

Dalam menentukan dan menyusun tema keyword, Anda harus benar-benar presisi agar Ad Copy, Keyword, dan Landing Page Anda menjadi relevan. Sehingga CTR (Click Through Rate) dan QS (Quality Score) Anda menjadi murah.

Baca juga Standart CTR dan Conversion Rate Saat Beriklan Di Google ADS

Algoritma Google melihat KATA dari keyword yang Anda bidik bukan ARTI dari keyword tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan kata yang sama dalam satu tema, walaupun urutan kata-nya boleh berbeda.

Ini dulu sharing saya kali ini, terima kasih sudah membaca sampai habis. Sukses untuk Anda semua, khususnya yang mau iklan google ads dan see you…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *